Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanda Tangan Digital Kian Diminati, Pasar Indonesia Bertumbuh Pesat

Adopsi tanda tangan digital di Indonesia terus meningkat, didorong oleh ekonomi digital yang berkembang, regulasi yang mendukung, serta kebutuhan akan transaksi yang lebih efisien dan aman.

20 Februari 2025 | 10.53 WIB

Tanda tangan digital. Dok. Mekari Sign
Perbesar
Tanda tangan digital. Dok. Mekari Sign

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO BISNIS - Penggunaan tanda tangan digital di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Mekari Sign, sebagai penyedia solusi tanda tangan digital terkemuka, mencatat peningkatan pengguna sebesar 20 persen secara year-on-year (YoY). Tren positif ini menunjukkan potensi besar dalam pasar tanda tangan digital, dengan sektor layanan kesehatan dan keuangan mencatat lonjakan tertinggi dalam adopsinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pertumbuhan adopsi tanda tangan digital juga tercermin dalam riset pasar. Laporan Indonesia E-KYC & Digital Signature Market Forecast Analysis and Competitive Landscape 2024 memperkirakan bahwa pasar tanda tangan digital di Indonesia akan terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna aplikasi Mekari Sign.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut analisis tim riset Mekari Sign, pasar electronic Know Your Customer (e-KYC) di Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 15,1 persen, sementara pasar tanda tangan digital akan meningkat dengan CAGR 14,7 persen selama periode 2024-2030.

Beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini antara lain:

  • Perkembangan ekonomi digital: Meningkatnya layanan digital dan transaksi online meningkatkan kebutuhan akan solusi verifikasi identitas dan tanda tangan digital.
  • Dukungan regulasi pemerintah: Regulasi seperti UU ITE dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait e-KYC memberikan kepercayaan lebih terhadap tanda tangan digital.
  • Investasi dalam infrastruktur digital: Pemerintah terus berinvestasi dalam infrastruktur digital yang semakin mempermudah adopsi layanan digital, termasuk tanda tangan digital.
  • Peningkatan adopsi e-KYC: Sektor perbankan semakin mengadopsi e-KYC yang turut mendorong penggunaan tanda tangan digital sebagai bagian dari proses verifikasi identitas.
  • Dampak pandemi: Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi layanan digital karena kebutuhan akan solusi tanpa kontak dan lebih efisien.  

 

Tren Penggunaan di Berbagai Sektor Industri

Selain sektor keuangan dan perbankan (banking, financial services, and insurance atau BFSI), adopsi tanda tangan digital juga meningkat pesat di sektor layanan kesehatan.

Pada 2024, sektor layanan kesehatan menjadi yang paling banyak menggunakan tanda tangan digital Mekari Sign. Hal ini didorong oleh kebutuhan untuk mempercepat dan menyederhanakan proses administratif, seperti perpanjangan kontrak dengan BPJS dan akreditasi rumah sakit.

Sektor konstruksi dan teknik juga mengalami peningkatan signifikan, terutama selama periode Maret hingga Juni, yang merupakan musim tender proyek. Efisiensi, kecepatan, dan transparansi dalam proses tender serta kontrak menjadi faktor utama yang mendorong adopsi tanda tangan digital di sektor ini.

 

Keunggulan Tanda Tangan Digital

Dibandingkan dengan tanda tangan konvensional, tanda tangan digital menawarkan berbagai keunggulan, seperti:

  • Efisiensi dan hemat biaya: Mengurangi penggunaan kertas dan mempercepat proses administrasi.
  • Keamanan tinggi: Menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi identitas penandatangan, sehingga sulit dipalsukan atau diubah.
  • Kekuatan hukum: Memiliki validitas hukum yang sama dengan tanda tangan basah sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun adopsi tanda tangan digital terus berkembang, beberapa sektor seperti arsitektur, interior, katering, dan pertambangan masih memiliki tingkat adopsi yang rendah. Faktor-faktor seperti kurangnya pemahaman, keterbatasan infrastruktur, resistensi terhadap perubahan, serta persepsi biaya masih menjadi tantangan utama.

Namun, Mekari Sign dan penyedia layanan serupa melihat ini sebagai peluang untuk memperluas pasar melalui edukasi, solusi yang disesuaikan, kemitraan strategis, serta dukungan teknis.

"Kami percaya bahwa adopsi tanda tangan digital adalah kunci untuk membuka potensi penuh ekonomi digital Indonesia, dan Mekari Sign siap menjadi bagian dari perjalanan itu," ujar Brendan Rakphongphairoj, Chief Marketing Officer Mekari.

Optimisme terhadap pertumbuhan tanda tangan digital di Indonesia terus menguat. Dengan keunggulannya dalam efisiensi, keamanan, dan legalitas, tanda tangan digital diprediksi akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam transformasi digital di Indonesia.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus