Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trade Expo Indonesia Cetak Transaksi Rp 401,5 triliun

Dikunjungan sebanyak 29.873 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024

29 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sumringah. Perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 membukukan nilai transaksi fantastis mencapai US$25,3 miliar atau sekitar Rp401,5 triliun. "Alhamdulillah, di tengah melambatnya ekonomi dunia, karena kerja sama dan dukungan semua pihak, volume transaksi sementara TEI 2023 mencapai dua kali lipat dari transaksi tahun sebelumnya,” ujarnya pada saat menutup TEI di International Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, Minggu, 22 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski pameran perdagangan terbesar telah ditutup, namun pameran daring akan terus berlangsung sampai 18 Desember 2023 melalui www.tradexpoindonesia.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mendag Zulkifli Hasan memaparkan, capaian transaksi sementara TEI 2023 meliputi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan nilai US$18,31 miliar, transaksi harian US$ 4,17 juta dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) sebesar US$ 18,90 juta. Selain itu, terdapat transaksi investasi senilai US$ 2,81 miliar, yaitu investasi di bidang kesehatan dan kerja sama pendidikan dengan Tiongkok.

Perhelatan TEI 2023 diikuti 1232 pelaku bisnis dan dikunjungi 32.966 orang. Sebanyak 29.873 pengunjung, 3.162 diantaranya merupakan buyer dari 114 negara mendatangi pameran. Sedangkan pengunjung online sebanyak 3.093.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan terdapat 10 negara dengan transaksi terbesar. Malyasia menjadi negara dengan transaksi paling banyak mencapai US$6,29 miliar disusul India dan Tiongkok masing-masing US$6,23 miliar dan US$5,58 miliar. 

10 Negara dengan Transaksi Terbesar TEI 2023

Negara                                    Nilai (US$ miliar)                    Prosentase (persen)

Malaysia 6,29 27,95
India   6,23  27,68
Tiongkok 5,58 24,82
Vietnam  0,811 3,61
Belanda  0,696 3,09
Mesir 0,591 3,09
Filipina 0,526 2,34
Amerika Serikat 0,423 1,88
Jepang 0,330 1,47
Uni Emirat Arab 0,295 1,31

Sedangkan produk terbesar yang ditransaksikan, kata Mendag Zulkifli Hasan adalah batu bara, kimia dan organi dan industri strategis. 

10 Produk dengan Transaksi Terbesar TEI 2023

Produk                                    Nilai (US$ miliar)                    Prosentase (persen)

Batu bara  13,26  58,93
Kimia dan organik 2,92 12,98
Industri strategis 2,73 12,18
Elektronik 0,612 2,72
Makanan olahan 0,449 2
Pertanian  0,407 1,81
Kertas dan produk kertas 0,382 1,70
Kopi dan teh 0,370 1,65
Perhiasan 0,280 1,25
Ikan dan makanan laut 0,164 0,73

Muslim Fashion Week

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan gelaran TEI 2023 juga dirangkai dengan gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 yang digelar 19-21 Oktober 2023. Pada ajang tahun ini, JMFW berhasil mencatatkan transaksi sebesar US$20,1 juta atau setara Rp330 miliar. Nilai tersebut naik dibanding gelaran tahun sebelumnya yang mencatat transaksi US$ 13,2 juta atau setara Rp 260 miliar. 

Pada tahun ini transaksi dari buyer dalam negeri dan luar negeri di antaranya dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Prancis, Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, Oman, Lebanon, Arab Saudi, Somalia, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Tahun ini, JMFW diikuti sekitar 214 desainer yang menampilkan lebih dari 1.000 koleksi. 

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, capaian transaksi pada tahun ini membuktikan produk fesyen muslim Indonesia diminati pasar global. "Produk fesyen muslim kita diminati pasar internasional,” ujarnya.

Pemerintah, kata dia, akan terus menjaga ekosistem busana muslim agar terus berkembang di Tanah Air. “Jangan sampai dibanjiri barang-barang impor ilegal yang akan mematikan industri dalam negeri," imbuhnya. 

Mendag Zulkifli Hasan optimistis Indonesia akan menjadi pusat fesyen muslim dunia. Untuk itu, potensi ini harus didukung ekosistem, kemauan, dan kerja sama semua pihak. 

“Kata kuncinya kerja sama semua pihak. Kepala daerah, duta besar yang mendatangkan buyer, sponsor, serta yang sangat membanggakan yaitu desainer muda Indonesia. Pemerintah harus hadir dan mendukung karena kita punya potensi sangat besar. Indonesia bisa menjadi pusat fesyen muslim dunia asal mau,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mendorong perbankan dan industri hadir dan saling mendukung untuk membangun ekosistem bersama-sama. “Kami selalu berusaha keras memfasilitasi para desainer muda ke tingkat dunia. Kemendag sebelumnya telah mengikutkan desainer Indonesia pada ajang New York Fashion Week, London Fashion Week, dan ajang (fesyen) di beberapa negara,” kata dia. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, mengatakan capaian transaksi pada JMFW bentuk kepercayaan buyer internasional terhadap keunggulan produk modest fashion Tanah Air. “JMFW 2024 telah berhasil membuktikan menjadi ikon kolaborasi pemangku kepentingan fesyen dari hulu ke hilir, tidak hanya pemerintah, tetapi juga pelaku bisnis, akademisi, perbankan, serta media,” kata dia. 

Sejumlah nota kesepahaman (MoU) diteken pada penutupan JMFW 2024, Am by Anggiasari dengan Susan Erni Dietch mengenai transaksi modest fashion Indonesia di Amerika Serikat. Selain itu, juga ditandatangani pernyataan bersama (joint statement) antara Amal Sultan dari L'adresse Paris Agency dengan 7 jenama Indonesia yakni IKYK, Artkea, 3Mongkis, Long Story Short, Christin Wu, Aidan and Ice, serta BLP Beauty. 

Melalui pernyataan bersama ini, Amal Sultan akan membantu melakukan promosi modest fashion ke pasar Eropa. Hadir pada penutupan tersebut yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Paris Prancis Mohamad Oemar, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso, serta Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina. 

Dubes Oemar menambahkan, promosi produk kreatif Indonesia melalui L'adresse Showroom pada Paris Fashion Week merupakan upaya bersama pemerintah memajukan produk kreatif Tanah Air. “Semoga akan semakin banyak jenama Indonesia yang go international,” tandasnya.

Sementara dalam sambutannya, Ita menyampaikan, permintaan modest fashion di dunia terus meningkat, bukan hanya dari negara dengan penduduk mayoritas muslim, tetapi juga nonmuslim. Menurut dia, ini dikarenakan model busana modest fashion Indonesia lebih universal serta mengedepankan nilai yang berkelanjutan dan bersifat inklusif, dua hal yang disukai negara global.

Ita mengatakan kekayaan budaya Indonesia yang luas dan indah dari Sabang-Merauke memberikan peluang besar untuk dimanfaatkan desainer Indonesia. Diharapkan modest fashion yang dibawa memilki keunikan tersendiri. 

"Diharapkan di masa depan nanti, Indonesia bisa menjadi pusat modest fashion dunia. Marilah bersama berkolaborasi,” kata Ita. 

JMFW merupakan ajang yang diinisiasi Kementerian Perdagangan dan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia. Selain fesyen muslim, JMFW menampilkan produk dari industri pendukung lainnya seperti tekstil, kosmetik, perhiasan, aksesori, dan produk gaya hidup. 

JMFW juga menghadirkan pameran dagang serta penjajakan bisnis (business matching). Selain peragaan busana dari jenama terkenal, JMFW tahun ini memberikan wadah aktualisasi bagi desainer-desainer muda. Termasuk, akademisi melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang menampilkan karya dari 37 desainer muda dari 12 satuan pendidikan vokasi. 

JMFW juga menjadi saksi lahirnya generasi baru dalam dunia fesyen dengan dilaksanakannya wisuda 20 siswa Islamic Fashion Institute serta peragaan busana karya para siswa. 

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus