Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jenderal TNI Agus Subiyanto: Prajurit Professional Pemimpin yang Berintegritas

Tak pernah padam melayani negara dan rakyat

29 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang ke-34 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada 25 Oktober 2023. Secara internal TNI, jabatan Kasad itu diresmikan melalui acara serah terima jabatan yang dipimpin Panglima TNI Laksamana TNI Yudho Margono di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, pada 27 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Jenderal TNI Agus menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan purnabakti. Pelantikan Kasad baru tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 89 TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KASAD. Juga berdasar pada Keputusan Presiden RI Nomor 90 TNI Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI yang memutuskan untuk menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas nama Letjen Agus Subiyanto dari Letjen menjadi Jenderal TNI, sehingga pelantikan Kasad tersebut juga diwarnai dengan prosesi kenaikan pangkat dari Letjen TNI ke Jenderal TNI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Sosok Jenderal TNI lulusan Akmil 1991 ini sudah tidak asing dan telah banyak dikenal oleh masyarakat. Selain menduduki banyak jabatan strategis sejumlah prestasi pun melekat selama kariernya hingga saat ini.


Sebelum dilantik, Jenderal TNI Agus menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) sejak 4 Februari 2022 mendampingi Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang hampir dua tahun menjabat.


Jenderal TNI Agus lahir di Baros, Cimahi Tengah, Jawa Barat, 56 tahun silam atau tepatnya pada 5 Agustus 1967. Ayahnya merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Sersan Kepala. Sebelum akhirnya diterima sebagai Taruna Akmil, ia dibesarkan di lingkungan militer di Cimahi dan Bandung.


Setelah dilantik menjadi Letda kecabangan Infanteri, ia memulai kariernya di lingkungan Kostrad, jabatan Danton sampai dengan Kasi di Batalyon Kostrad. Karier Agus berlanjut ke lingkungan pasukan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia dipromosikan mengemban jabatan sebagai Danyon 22 Grup 2/Parako Kopassus.

Tak hanya disitu, karier militernya semakin naik ketika ia dipercaya mengisi jabatan-jabatan strategis, seperti Dandim 0735/Surakarta (2009–2011). Selanjutnya sederet jabatan strategis lainnya yang diamanahkan kepadanya yaitu Waasops Kasdivif 2/Kostrad pada 2011-2012 dan Asops Kasdivif 1/Kostrad (2012-2014), Asops Kasdam I/BB (2014- 2015). Danrindam II/Sriwijaya (2016–2017) dan Danrem 132/ Tadulako (2017-2018).


Selanjutnya, perwira tinggi bintang satu saat menjabat Wadanpussenif Kodiklatad pada (2019-2020). Danrem 061/SK pada 2020. Setelah itu, Danpaspampres pada 2020– 2021 dan Pangdam III/Siliwangi (2021–2022), sebelum menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD.
Jenderal TNI Agus Subiyanto adalah contoh utama dari seorang pemimpin militer yang memiliki integritas, profesional dan dedikasi yang tinggi.

la bukanlah seorang prajurit biasa, terbukti tahun lalu berhasil meraih juara 1 dalam pertandingan menembak pistol dengan sasaran plat baja Asean Army Rifle
Meet (AARM) ke-30 di Hanoi, Vietnam. Letjen TNI Agus Subiyanto menjuarai Eksibisi Novelty Shot antar Wakil Kepala Staf Angkatan Darat negara ASEAN
pada Minggu 6 November 2022.

Ini semakin meneguhkan pembuktian dirinya sebagai pemimpin yang berkilau di berbagai bidang. Pendidikan dan latihan khusus yang dilakukan selain dari komando, ia mengikuti pelatihan Free Fall dan Scuba Diver dalam tekadnya untuk menjadi prajurit terbaik. Kemampuan dalam taktik dan teknik militer dibuktikan dalam tugas operasi di Timor Timur yang membawa keberhasilan sehingga mendapatkan penghargaan berupa sekolah Diklapa Il mendahului dari rekan-rekannya.


Namun, kesuksesan Jenderal Agus tidak hanya terbatas pada kemampuan militernya. Ia juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tulus dan kemampuan profesionalisme yang tajam. Dalam kepemimpinannya, ia berhasil memimpin operasi pemberantasan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah, serta penyelesaian konflik di Timor Timur tahun 2019.


Prestasi Jenderal Agus juga tidak terbatas pada ranah militer saja, ia juga telah memimpin berbagai operasi kemanusiaan. Penanganan Gempa di Bantul dilakukan dengan sukses hingga mendapatkan penghargaan. Penanggulangan Gunung Meletus di Sinabung Sumut. Penangananan Covid-19 di daerah Jawa Barat, yang mampu mencapai target vaksinasi tertinggi skala nasional.


Pada 2017, Jenderal Agus memimpin operasi bantuan bencana alam di Palu. Saat itu, Jenderal Agus menjabat sebagai Danrem, dan tanpa kenal lelah serta pamrih, ia memimpin operasi kemanusiaan saat gempa bumi dan bencana likuifaksi menerpa daerah tersebut. Kemampuannya untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan memimpin operasi kemanusiaan dalam situasi darurat telah menyelamatkan nyawa dan memberikan harapan bagi ribuan orang yang terkena dampak bencana alam. Karena itu, sangatlah layak ketika ia atas jasanya direkomendasikan untuk mengikuti sekolah Lemhannas.

Prestasi terbesar Jenderal Agus adalah kesempurnaan pendidikan dan pengalaman dalam berbagai aspek penugasan. Dari sekolah tingkat angkatan hingga Sesko TNI dan Lemhannas, ia telah menjalani pendidikan puncak yang membuatnya menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan apa pun dalam berbagai aspek kehidupan dan tugasnya.


Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menjadi bintang terang dan matahari yang terus bersinar, ia adalah sosok yang tak pernah padam dalam melayani negara dan rakyat. Semangat dan integritasnya adalah sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang bercita-cita menjadi pemimpin yang berkualitas.


Jenderal TNI Agus merupakan prajurit yang penuh dengan prestasi dan sebagai paket lengkap dilihat dari spektrum pendidikan serta lingkup penugasannya yang jarang dimiliki oleh Perwira TNI AD lainnya. Jenjang Pendidikan dari sekolah tingkat angkatan, Sesko TNI sampai Lemhannas pun dituntaskannya.


Pengalaman tugas memimpin prajurit yang handal karena telah melewati beberapa jabatan di satuan tempur Kostrad dan Kopassus. Pengalaman di satuan teritorial pernah menjadi Dandim, Danrem dan Pangdam serta di lembaga pendidikan sebagai Danrindam.


Pengalaman penugasan sederet operasi militer, kemanusiaan maupun bencana telah dilalui dengan gemilang. Selain itu Agus juga pandai bermain gitar. Bagaikan bintang yang menunjukkan arah, ia adalah sosok yang sangat tepat untuk memimpin TNI AD saat ini. |Sumber: Dispenad

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus