Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

10 Gempa Terdahsyat dari M 8,6 hingga 9,5, Dua di Antaranya di Indonesia

Gempa Turki dan Suriah berkekuatan M 7,8 bukan termasuk 10 besar gempa terdahsyat. Dua gempa terbesar terjadi di Indonesia termasuk gempa Aceh.

12 Februari 2023 | 17.52 WIB

Foto udara menggambarkan masjid terlihat utuh di antara bekas bangunan di sekitarnya yang rata dengan tanah setelah tersapu badai tsunami di Lhok Nga, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Selasa, 4 Januari 2005. Dok.TEMPO/ Hariyanto
Perbesar
Foto udara menggambarkan masjid terlihat utuh di antara bekas bangunan di sekitarnya yang rata dengan tanah setelah tersapu badai tsunami di Lhok Nga, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Selasa, 4 Januari 2005. Dok.TEMPO/ Hariyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Turki dan Suriah berkekuatan M 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023, menyebakan kerusakan luar biasa dan sampai enam hari setelah kejadian, korban jiwa sudah mencapai 28 ribu. Kemungkinan korban terus bertambah mengingat masih banyak yang belum bisa dievakuasi dari reruntuhan karena masifnya kerusakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun gempa dahsyat itu, tidak masuk dalam 10 gempa terbesar yang .pernah ada. Berikut gempa paling besar di dunia, yang dua di antaranya terjadi di Indonesia, dikutip dari Geologyscience.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

10. Gempa Sumatera (2012) M 8,6

Gempa pada 11 April 2012 pukul 15.38 WIB berpusat di Samudera Hindia di pantai barat Sumatera dengan kekuatan 8,6. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan tsunami tetapi kemudian dibatalkan. Ini adalah gempa bumi intraplate yang luar biasa kuat dan gempa strike-slip terbesar yang pernah tercatat.

Patahan strike-slip adalah sesar yang terjadi akibat bidang batuan bergerak secara horizontal ke kiri atau ke kanan, akibat gaya yang bekerja pada batuan tersebut

Meski magnitudonya besar, gempa tidak menyebabkan tsunami karena berpusat di tengah laut dengan kedalaman 22,9 km. Ada kenaikan ombak antara 10 cm hingga 80 cm. Gempa menyebakan 10 kematian dan 12 cedera, sebagian karena panik dan serangan jantung. Masyarakat masih trauma dengan gempa dan tsunami Aceh 2004.

9. Gempa Assam-Tibet (1950) – M 8,6
 
Pada 15 Agustus 1950, terjadi gempa di wilayah perbatasan Xizang-India dan pusat gempa terletak di dekat Rima, Tibet. Banyak bangunan hancur dan antara 1.500 hingga 3.000 orang tewas.

Pasca gempa, tanah longsor besar memblokir Sungai Subansiri. Bendungan alam ini pecah 8 hari kemudian, menimbulkan gelombang setinggi 7 m  yang menggenangi beberapa desa dan menewaskan 536 orang.

Gempa juga menyebabkan sekitar 5 juta orang kehilangan tempat tinggal.

8. Gempa Kepulauan Rat (1965) – M 8,7

Gempa Kepulauan Rat 1965 terjadi pada 4 Februari 1865  pukul 05:01. Goncangan ini memicu tsunami lebih dari 10 meter di Pulau Shemya, Alaska. Tetapi karena lokasinya yang jauh, hanya menyebabkan sedikit kerusakan.

7. Gempa Ekuador-Kolombia (1906)– M 8,8

Gempa bumi Ekuador–Kolombia 1906 terjadi pada 31 Januari pukul 15:36, di lepas pantai Ekuador, dekat Esmeraldas (sebuah kota pesisir di barat laut Ekuador). Ini menghasilkan tsunami besar hingga 5 meter. Namun tidak ada data pasti jumlah korban yang jatuh.

Berikutnya: gempa dahsyat di Rusia

6. Gempa Maule (Cile) (2010)– M 8,8

Gempa Maule 2010, juga dikenal sebagai gempa Chili 2010, terjadi di lepas pantai Cile tengah pada  Sabtu, 27 Februari pukul 03:34 waktu setempat dengan episentrum sekitar 3 km lepas pantai komune Pelluhue di Wilayah Maule.

Guncangan hebat berlangsung sekitar tiga menit. Beberapa kota pesisir di selatan-tengah Cile hancur akibat tsunami yang dipicu oleh gempa. Tsunami juga merusak pelabuhan di Talcahuano.

Bangunan runtuh di banyak kota, termasuk ibu kota Santiago, menyebabkan banyak kematian. Pihak berwenang mengumumkan korban tewas 525 orang dan 25 orang hilang.

5. Kamchatka, Rusia Gempa (1952) – M 9,0

Pada  4 November 1952, pukul 04:58 waktu setempat, gempa besar terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, di timur jauh Rusia. Gempa menghasilkan tsunami selebar Pasifik yang merusak dengan gelombang hingga 15 meter menyebabkan kerusakan parah di Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril.

Sekitar 10.000 hingga 15.000 orang tewas. Gempa juga merusak Kepulauan Hawaii, tetapi tidak ada korban jiwa akibat tsunami. Ombak menyebar hingga ke Peru, Cile, dan Selandia Baru. Di Alaska, Kepulauan Aleutian dan California, gelombang tsunami teramati hingga 1,4 meter.

Foto kombinasi (atas) seorang pria berjalan disamping speedboat dan mobil yang menabrak gedung karena terbawa tsunami pada 18 Maret 2011. dan foto bawah dilokasi yang sama setelah satu tahun terjadinya tsunami dan gempa Tohoku di Ishinomaki, Jepang, 7 Maret 2012. Chris McGrath/Getty Images

4. Gempa Tohoku (2011) – M 9.1
 
Pada Jumat, 11 Maret 2011, pukul 14:46, terjadi gempa megathrust bawah laut besar-besaran di lepas pantai Jepang. Gempa tersebut memicu tsunami besar dengan gelombang setinggi 40,5 meter.

Ini adalah salah satu gempa paling mematikan dalam sejarah manusia, ombaknya menyebar ke pedalaman sejauh 10 km dan menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan parah di timur laut Jepang.

Bandara, jalan raya dan rel kereta api hancur, 127.290 bangunan roboh total, 272.788 bangunan setengah roboh, dan 747.989 bangunan lainnya rusak sebagian. Sebuah bendungan runtuh. Tsunami juga menyebabkan kecelakaan nuklir, terutama kebocoran tingkat 7 (artinya kecelakaan besar, tingkat tertinggi) di tiga reaktor di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.

Pada 10 Maret 2015, diumumkan korban tewas sebanyak 15.894 orang, luka-luka 6.152 orang, dan hilang 2.562 orang.

Berikutnya: Gempa dan tsunami Aceh 

3. Gempa Aceh (2004)– M 9.1

Salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah. Gempa Sumatera 2004, juga dikenal sebagai gempa Samudera Hindia 2004, terjadi pada 26 Desember dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera.

Gempa memecahkan panjang patahan terbesar dari semua gempa yang tercatat, yang mencakup jarak 1500 km. Gempa menyebabkan tsunami dengan gelombang setinggi 30 meter, menyebabkan seperempat juta kematian.

Gempa tersebut juga memiliki durasi patahan terlama yang pernah diamati, antara 8,3 dan 10 menit. Itu menyebabkan seluruh planet bergetar sebanyak 1 sentimeter. Total energi yang dikeluarkan oleh gempa tersebut adalah 4,0×1022 joule (4,0×1029 erg), atau 9.600 gigaton TNT, 550 juta kali lipat dari bom atom Hiroshima.

Sebagian besar energi ini berada di bawah tanah. Energi yang dilepaskan di permukaan bumi diperkirakan 1,1×1017 joule atau 26 megaton TNT. Energi ini setara dengan lebih dari 1.500 kali bom atom Hiroshima, tetapi lebih kecil dari Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan.

2. Gempa Besar Alaska (1964) – M 9.2

Gempa bumi Great Alaska 1964 (juga dikenal sebagai gempa Jumat Agung) terjadi pukul 17:36 pada Jumat Agung, 27 Maret di wilayah Prince William Sound di Alaska. Goncanganm berlangsung sekitar 4,5 menit dan merupakan gempa yang tercatat paling kuat dalam sejarah AS.

Gempa tersebut memicu tsunami setinggi 8,2 meter yang menghancurkan desa Chenega, menewaskan 23 dari 68 orang yang tinggal di sana. Korban yang selamat berlari dari ombak, mendaki ke dataran tinggi.

Gempa juga menyebabkan tanah longsor bawah laut masif. Pelabuhan dan dermaga kota Port Valdez runtuh, 30 orang tewas. Sebanyak 139 orang diyakini tewas: 15 akibat gempa itu sendiri, 106 akibat tsunami susulan di Alaska, 5 akibat tsunami di Oregon, dan 13 akibat tsunami di California.

1. Gempa Valdivia (1960)– M 9.5

Dikenal sebagai gempa Cile Besar, itu adalah gempa terkuat yang pernah tercatat. Gempa terjadi pada 22 Mei sore pukul 15:11 waktu setempat, sekitar 160 km lepas pantai Cile, sejajar dengan kota Valdivia.

Itu berlangsung sekitar 10 menit dan memicu tsunami besar dengan gelombang hingga 25 meter. Tsunami utama menghantam pantai, melaju melintasi Samudra Pasifik, dan  dan menghancurkan Hilo, Hawaii. Gelombang setinggi 10,7 meter tercatat 10 ribu kilometer dari pusat gempa, mencapai  Jepang dan Filipina.

Korban tewas Gempa Valdivia 1960 tidak pasti, diperkirakan antara 1.000 dan 6.000. Sekitar 3.000 orang terluka.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus