Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teka Teki Silang disingkat TTS merupakan permainan kata yang cukup populer. Diketahui, TTS merupakan suatu permainan kata yang biasanya berbentuk serangkaian ruang-ruang kosong berbentuk kotak berwarna hitam dan putih.
Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengisi kotak-kotak putih dengan huruf hingga membentuk kata atau frasa tertentu, dan menyelesaikan petunjuk yang mengarah ke jawaban tertentu.
Penemuan dan Penerbitan
Dikutip dari Britannica, Teka Teki Silang pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19. Bentuknya sederhana, tampaknya berasal dari kata persegi, sekelompok kata yang disusun sedemikian rupa sehingga huruf-hurufnya terbaca sama secara vertikal dan horizontal, dan dicetak di buku teka-teki anak-anak dan berbagai majalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari laman crosswordtournament.com, Teka Teki Silang pertama diterbitkan di halaman 'Fun' The New York World pada 21 Desember 1913. Teka-teki silang ini ditemukan oleh jurnalis Inggris Arthur Wynne, yang beremigrasi ke Amerika Serikat pada 1890-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lahir pada masa Perang Dunia I yang sulit, TTS menjadi obat pelipur lara masyarakat saat itu. Tak disangka, setelah penerbitan pertamanya itu, Arthur mendapatkan surat dari pembaca yang mendorongnya agar memuat kembali permainan teka-teki silang dalam dua edisi Minggu berikutnya.
Arthur mendapat ide membuat TTS dari permainan kuno bernama Pompeii, yakni semacam permainan yang sering disebut anak-anak Amerika sebagai Magic Square. Hingga kini, Arthur dianggap sebagai penemu permainan TTS.
Teka Teki Silang pertamanya, atau 'Word-Cross' begitu ia menyebutnya, tidak tampak seperti teka-teki silang yang ada sekarang, melainkan berbentuk berlian tanpa kotak hitam. Petunjuk untuk menjawab teka-teki ini mirip dengan teka-teki modern, dengan dua kategori yakni menurun dan mendatar.
Ilustrasi teka teki silang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Berhasil menarik minat pembaca sejak pertama diterbitkan, pada 1920-an surat kabar lainnya juga ikut menerbitkan permainan Teka Teki Silang. Dan dalam satu dekade, TTS telah diterbitkan di hampir semua surat kabar Amerika. TTS kemudian menyebar ke seluruh dunia, dan menjadi salah satu permainan populer di berbagai negara. TTS tidak hanya menjadi permainan yang menghibur, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Di Indonesia, popularitas teka-teki silang tidak hanya ada dalam rubrik Teka Teki Silang di hampir setiap majalah dan surat kabar di Indonesia sejak era 1970-an. Akan tetapi juga ada dalam bentuk majalah khusus Teka Teki Silang, hingga beredarnya buku Teka Teki Silang dengan model cetak stensilan yang bisa diperoleh dengan harga sangat terjangkau.