Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden (asetpres) Heru Budi Hartono di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024.
Kedatangan Paus ke Indonesia tak lain adalah melakukan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, bertemu rohaniawan di Gereja Katedral, Jakarta, bertemu tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno.
Sebelum Paus Fransiskus, kunjungan Paus ke Indonesia sudah dilakukan dua kali. Siapa sajakah?
1. Paus Paulus VI (3-4 Desember 1970)
Paus Paulus VI menjadi pemimpin Gereja Katolik pertama yang mengunjungi Indonesia pada 3-4 Desember 1970. Kedatangan Paus disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat Indonesia, bahkan Presiden Soeharto menyambutnya langsung di Bandara Kemayoran pada 3 Desember 1970.
Paus Paulus VI berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta untuk berdoa dan bertemu dengan para imam, biarawan, dan biarawati Indonesia. Setelah itu, Paus Paulus VI melakukan pertemuan resmi dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Dalam pertemuan ini, Paus menyampaikan apresiasi kepada bangsa Indonesia yang dinilainya dinamis, memiliki semangat kemajuan, serta menghormati tradisi spiritual.
Paus Paulus VI juga memimpin misa akbar di Stadion Utama Senayan (sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno), yang dihadiri oleh puluhan ribu umat dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Dalam homilinya di GBK, Paus Paulus VI menekankan tentang sosok Yesus Kristus sebagai pribadi yang sempurna, menyerupai Allah namun memilih menyetarakan diri dengan manusia. Ia mengingatkan bahwa umat Katolik memiliki kesatuan dengan Allah melalui sakramen baptisan dan meskipun berjalan dalam kegelapan, iman kepada Yesus Kristus dapat menjadi penuntun.
2. Paus Yohanes Paulus II (9-14 Oktober 1989)
Umat Katolik Indonesia kembali bersukacita dengan kedatangan Paus Yohanes Paulus II pada 1989. Kunjungan Paus kali ini lebih lama dibandingkan dengan Paus Paulus VI, berlangsung selama lima hari, mulai 9 hingga 14 Oktober 1989.
Selama kunjungannya, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi umat Katolik di berbagai kota, termasuk Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Dili (sekarang bagian dari Timor Leste), dan Medan. Dalam setiap pertemuan, Paus menekankan kekagumannya terhadap Pancasila dan pentingnya setiap bangsa memiliki pandangan hidup serta dasar falsafah yang kuat.
Di Jakarta, pada 9 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II memimpin misa kudus ekaristi di Stadion Utama Senayan (sekarang SUGBK) dan mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Keesokan harinya, ia mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan bertemu dengan para biarawan-biarawati di Gereja Katedral Jakarta.
Pada hari yang sama, Paus melanjutkan perjalanannya ke Yogyakarta, di mana ia disambut oleh umat Katolik di Lapangan Dirgantara. Setelah melawat ke Maumere, Dili, dan Medan, Paus Yohanes Paulus II meninggalkan Indonesia pada 14 Oktober 1989.
Selama kunjungan ini, Paus Yohanes Paulus II berpesan kepada umat Katolik Indonesia untuk terus meneguhkan iman kepada Kristus dan menyebarkan pesan kasih serta menjaga perdamaian. Kedatangan Paus juga membawa semangat dan sukacita, khususnya bagi generasi muda dan anak-anak, agar mereka semakin memperkuat kehidupan rohani dan iman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
3. Paus Fransiskus (3-6 September 2024)
Paus Fransiskus terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Ia akan berkunjung ke Indonesia pada 3 September 2024. Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Paus Fransiskus diharapkan dapat menyaksikan secara langsung keragaman dan persaudaraan antar umat beragama yang ada di Indonesia.
Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta pada 4 September 2024 dan sebagai tamu negara, akan diadakan upacara resmi Kenegaraan. Pada 5 September petang, akan dilaksanakan acara Misa Akbar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), baik di Stadion Madya maupun di Stadion Utama GBK yang melibatkan kurang lebih 90 ribu umat Katolik.
SRI DWI APRILIA | MICHELLE GABRIELA | ANTARA
Pilihan Editor: Paus Fransiskus Serukan Solusi Dua Negara untuk Israel Palestina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini