Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

5 Negara Barat Dipandu AS Tegaskan Dukungan terhadap Hak Israel Membela Diri, Siapa Mereka?

PM Justin Trudeau menegaskan dukungan Kanada terhadap hak Israel untuk membela diri, bersama empat negara Barat lainnya dipandu oleh Amerika Serikat.

23 Oktober 2023 | 15.36 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadiri pertemuan darurat para pemimpin global setelah terjadinya ledakan rudal Rusia di Polandia, di Bali, 16 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Perbesar
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadiri pertemuan darurat para pemimpin global setelah terjadinya ledakan rudal Rusia di Polandia, di Bali, 16 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Senin, 23 Oktober 2023 kembali menegaskan dukungan Kanada terhadap hak Israel untuk membela diri yang menurut dia sesuai dengan hukum internasional.
 
“Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap Israel dan haknya untuk membela diri, sesuai dengan hukum internasional,” kata Trudeau dalam sebuah cuitan di media sosial X, Senin, 23 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dukungan tersebut ia nyatakan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, setelah panggilan telepon yang dipandu oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai konflik Israel-Palestina yang sedang memuncak.
 
Dalam pernyataan yang sama, Trudeau juga mengatakan para pemimpin negara tersebut menyambut baik pembebasan dua sandera oleh kelompok Hamas, dan menyerukan pembebasan segera semua sandera yang tersisa, lebih dari 200 orang.
 
“Mereka berkomitmen untuk melakukan koordinasi yang erat untuk mendukung warga negara mereka di wilayah tersebut, khususnya mereka yang ingin meninggalkan Gaza,” katanya.
 
Sebelumnya, Hamas menyatakan ingin membebaskan dua sandera lagi setelah pembebasan ibu dan anak asal AS, Judith dan Natalie Raanan, karena alasan kemanusiaan, namun rencana ini ditolak oleh Israel. 
 
Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izz el-Deen al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa mereka memberi tahu mediator pada Jumat tentang niat Hamas untuk membebaskan kedua orang tersebut. Pada hari yang sama, mereka membebaskan Judith dan Natalie. Pembebasan sandera itu dimediasi oleh Qatar.
 
Abu Ubaida mengatakan Hamas siap membebaskan kedua orang tersebut pada hari Ahad menggunakan prosedur yang sama seperti yang dilakukan dalam pembebasan Judith dan Natalie.
 
Namun Israel menggambarkan klaim tersebut sebagai propaganda. “Kami tidak akan merujuk pada propaganda palsu Hamas,” menurut kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan singkatnya. “Kami akan terus bertindak dengan segala cara untuk mengembalikan semua orang yang diculik dan hilang ke rumah masing-masing.”
 
REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus