Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat 7 Maret 2025 diawali oleh Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, angkat bicara ihwal perang dagang yang terjadi antara negaranya dan Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di urutan kedua, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan Bitcoin strategis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, jet tempur di Korea Selatan menjatuhkan bom di daerah padat penduduk pada Kamis dan mengakibatkan beberapa warga sipil terluka hingga kritis. Korban luka bertambah dari yang awalnya 15 menjadi 29 korban.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Respons Dubes Kanada soal Perang Dagang terhadap AS
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, angkat bicara ihwal perang dagang yang terjadi antara negaranya dan Amerika Serikat. Menurut dia, perang dagang yang diawali dengan pengenaan tarif impor oleh AS terhadap Kanada seharusnya tak perlu dilakukan.
"Kami yakin ini tidak dapat dibenarkan dan tidak perlu, dan akan benar-benar merusak hubungan ekonomi terkuat di dunia," kata Dutton saat menghadiri perayaan Hari Perempuan Internasional di Le Meridien Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Trump Dilaporkan Teken Perintah Eksekutif Bentuk Cadangan Bitcoin
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan Bitcoin strategis, yang akan dibiayai dengan Bitcoin yang disita sebagai bagian dari proses penyitaan aset kriminal atau sipil.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh kata taipan AI dan Kripto AS, David Sacks, melalui media sosial X miliknya seperti dikutip Antara pada Jumat 7 Maret 2025.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Korban Bom Jet Tempur Korea Selatan Melonjak hingga 29 Orang
Pesawat jet tempur di Korea Selatan menjatuhkan bom di daerah padat penduduk pada Kamis dan mengakibatkan beberapa warga sipil terluka hingga kritis. Korban luka bertambah dari yang awalnya 15 menjadi 29 korban, berdasarkan keterangan dari kementerian pertahanan negara itu. Sebanyak 14 korban adalah tentara.
“Sembilan orang yang terluka saat ini dirawat di rumah sakit, termasuk dua orang yang terluka parah,” kata seorang juru bicara militer Korea Selatan seperti dilansir Reuters.
Baca berita selengkapnya di sini
SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA | REUTERS