Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Amerika Serikat Peringati 80 Tahun Serangan Pearl Harbor

Amerika Serikat memperingati 80 tahun serangan Jepang ke pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbor, Hawaii, pada Selasa.

8 Desember 2021 | 15.30 WIB

Presiden AS Joe Biden mengunjungi Situs Peringatan Perang Dunia Kedua pada peringatan serangan di Pearl Harbor, Hawaii, di National Mall di Washington, AS 7 Desember 2021. [REUTERS/Tom Brenne]
Perbesar
Presiden AS Joe Biden mengunjungi Situs Peringatan Perang Dunia Kedua pada peringatan serangan di Pearl Harbor, Hawaii, di National Mall di Washington, AS 7 Desember 2021. [REUTERS/Tom Brenne]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memperingati 80 tahun serangan Jepang ke pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbor, Hawaii, pada Selasa, ketika jumlah orang Amerika yang termasuk dalam "generasi terbesar" yang hidup selama Perang Dunia II semakin berkurang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Serangan 7 Desember 1941, mengguncang Amerika Serikat yang terlampau fokus pada front di Eropa sehingga telah melupakan ancaman yang ditimbulkan oleh Jepang, menurut para sejarawan. Serangan itu membunuh 2.390 orang Amerika. Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang pada hari berikutnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilaporkan Reuters, 8 Desember 2021, Presiden AS Joe Biden mengunjungi tugu peringatan Perang Dunia Kedua di Washington Selasa pagi untuk menandai peringatan tersebut, memberi hormat pada karangan bunga di antara pilar-pilar. Ibu negara Jill Biden meletakkan karangan bunga di pilar peringatan New Jersey untuk menghormati ayahnya, Donald Jacobs, yang menjabat sebagai US Navy Signalman di Perang Dunia II.

Di Hawaii, upacara peringatan diadakan di Pearl Harbor pada Senin malam berselimut hujan untuk menghormati 58 prajurit yang tewas di atas kapal perang USS Utah, kapal pertama yang terkena serangan itu.

"Pada pagi hari tanggal 7 Desember 1941, dalam beberapa menit pertama serangan di Pearl Harbor, Utah dihantam oleh dua torpedo, yang menyebabkan kebocoran besar," kata Komandan Angkatan Laut AS Jason Adams.

"Chief Tomich tetap berada di ruang mesin, menjaga boiler sestabil mungkin untuk memungkinkan para pelautnya turun dari kapal. Utah terbalik menewaskan 58 orang dalam 12 menit," kata Adams, mengacu pada Peter Tomich, kepala Watertender (awak kapal penjaga mesin di kapal bertenaga uap) kapal. Tomich meninggal di dalam kapal.

Kapal perang USS Arizona yang hancur akibat serangan Jepang di Pearl Harbor, 7 Desember 1941. Peringatan ke-75 serangan, yang membawa Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II, diperingati pada 7 Desember 2016 U.S. Navy/U.S. Naval History and Heritage Command/Handout via Reuters

Anggota Angkatan Laut AS, veteran, teman dan anggota keluarga, berdiri ketika nama-nama mereka yang meninggal dibacakan, masing-masing disertai dengan bunyi lonceng. Terompet yang disebut "Taps" kemudian dimainkan di dekat lokasi tenggelamnya kapal.

Beberapa peringatan lain yang diselenggarakan oleh National Park Service dan Angkatan Laut AS akan diadakan untuk menandai hari itu.

Presiden AS Franklin D. Roosevelt yang menjabat pada saat itu, menyebut serangan Pearl Harbor sebagai peristiwa yang bakal dikenang dalam keburukan.

Amerika Serikat mengalahkan Jepang pada Agustus 1945, beberapa hari setelah serangan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan ratusan ribu warga sipil.

Delapan puluh tahun kemudian, jumlah penyintas dan veteran yang tersisa semakin berkurang.

Mantan Senator AS dari Partai Republik Bob Dole, yang menderita luka parah akibat pertempuran Perang Dunia Kedua, meninggal pada hari Minggu pada usia 98. Karangan bunga peringatan pada hari Selasa berisi bunga matahari liar, bunga negara bagian Kansas, untuk menghormati negara bagian asal Dole, kata Gedung Putih.

Mantan Presiden AS George H.W. Bush, yang bergabung dengan Angkatan Laut AS setelah serangan Pearl Harbor, meninggal pada 2018 pada usia 94 tahun.

Veteran AS tertua dalam serangan Pearl Harbor yang masih hidup, Ray Chavez, juga meninggal pada 2018 di usia 106.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus