Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi mencegat satu rudal balistik yang ditembakkan milisi Houthi ke kota sebelah barat Kerajaan pada Selasa subuh, 5 Juni 2018, waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut keterangan Kolonel Turki Al-Maliki kepada media seperti dikutip Arab News, Angkatan Udara Arab Saudi berhasil mendeteksi serangan rudal balistik oleh Houthi dari wilayah Yaman menuju Arab Saudi pada pukul 04.00 pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Militan Houthi meluncurkan rudal balistik ke Arab Saudi, 25 Maret 2018.Satu orang tewas akibat reruntuhan rudal, kematian pertama di Ibu Kota Saudi sejak negeri itu melancarkan kampanye militer di Yaman tiga tahun lalu. Houthi Military Media Unit/Handout via Reuters
"Rudal balistik Yanbu itu diluncurkan dengan sasaran warga sipil dan kawasan padat penduduk," ucapnya. "Namun Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi berhasil mencegat rudal tersebut dan menghancurkannya tanpa menimbulkan korban," tambahnya.
Al-Maliki menerangakan, penembakan rudal balistik ini untuk kedua kalinya dilakukan milisi Houthi ke wilayah Arab Saudi.
Militan Houthi meluncurkan rudal balistik ke Arab Saudi, 25 Maret 2018. Pertahanan udara Arab Saudi menembak jatuh tujuh rudal yang melintas di atas langit dari Yaman. Houthi Military Media Unit/Handout via Reuters
Dia menjelaskan, agresi lanjutan ini sebagai bukti Iran yang mendukung Houthi terlibat dalam persenjataan kaum milisi. "Ini jelas pelanggaran resolusi PBB karena mengancam keamanan Arab Saudi, regional dan internasional."