Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Arab Saudi Larang Siswa Sekolah Kenakan Abaya, Kenapa?

Abaya, pakaian tradisional Arab Saudi, dilarang dikenakan oleh siswa sekolah.

27 Desember 2022 | 07.00 WIB

Perempuan duduk di antara pria di sebuah kafe yang baru dibuka di Khobar, Arab Saudi, 2 Agustus 2019. [REUTERS / Hamad I Mohammed]
Perbesar
Perempuan duduk di antara pria di sebuah kafe yang baru dibuka di Khobar, Arab Saudi, 2 Agustus 2019. [REUTERS / Hamad I Mohammed]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi telah melarang siswa sekolah menggunakan pakaian tradisional Abaya selama ujian. Menurut The National, Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Saudi, badan yang bertugas menyetujui sistem pendidikan dan pelatihan, telah membuat keputusan yang juga melibatkan Kementerian Pendidikan Arab Saudi.

Baca: Perayaan Natal Ketiga di Arab Saudi Kian Meriah, Toko-toko Pajang Dekorasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut administrasi, siswi tidak lagi diperbolehkan mengenakan Abaya selama ujian. Mereka kini diwajibkan mengenakan seragam sekolah di ruang ujian, yang juga harus mematuhi norma kesusilaan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sejak 2018, Abaya diumumkan tidak lagi diwajibkan untuk dikenakan oleh perempuan Arab Saudi. Namun pakaian ini tetap digunakan oleh sejumlah wanita. Biasanya, Abaya tradisional berwarna hitam. Kini perempuan Arab Saudi mengenakan Abaya yang lebih berwarna seperti biru muda dan merah muda.

Menurut Gulf News, Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Saudi (ETEC), bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, adalah lembaga pemerintah yang bertugas merencanakan, mengevaluasi, menilai, dan mengakreditasi lembaga pendidikan serta pelatihan Arab Saudi. ETEC adalah organisasi pemerintah yang independen baik dalam operasi hukum maupun keuangannya dan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Lembaga ini didirikan pada 2017 sebagai hasil dari Keputusan Dewan Menteri No. 120.

Sejak kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, Arab Saudi terus melakukan sejumlah perubahan. Perempuan diperbolehkan menyetir mobil hingga bepergian tanpa harus didampingi muhrim. Arab Saudi juga telah mencabut kewajiban jilbab untuk perempuan, namun mengharuskan mereka tetap berpakaian sopan.

Simak: Arab Saudi dan Qatar Desak Taliban Batalkan Larangan Perempuan Afghanistan Kuliah

NDTV 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus