Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah toko kebab atau shawarma di Moskow terpaksa tutup sehari setelah dibuka menyusul protes atas merek bertema Josef Stalin yang provokatif, kata pemilik toko kepada Reuters pada Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Toko Stalin Doner menampilkan potret pemimpin Komunis Soviet yang kontroversial di atas pintu depannya. Di dalam, seorang pria yang mengenakan seragam dinas keamanan era Stalin melayani pelanggan sajian daging kebab yang diberi nama sesuai nama para pemimpin Soviet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami buka penuh sehari sebelum kemarin dan melayani sekitar 200 pelanggan," kata pemilik toko Stanislav Voltman, dikutip dari Reuters, 10 Januari 2021.
"Tidak ada alasan hukum (untuk menutup toko)," katanya, tetapi mengatakan bahwa polisi telah memaksanya untuk melepaskan tanda Stalin dan ada tekanan dari otoritas lokal agar toko ditutup sepenuhnya.
"Saya telah mengharapkan sensasi media sosial," kata Voltman. "Tapi saya tidak menyangka bahwa semua stasiun TV, semua reporter dan blogger akan berkumpul di sini dan mengantre seperti yang mereka lakukan di depan mausoleum Lenin."
Joseph Stalin [Encyclopedia Britannica]
Merek dagang Stalin menjadi perdebatan di media sosial dengan beberapa warganet mengutuknya sebagai tidak menyenangkan.
Pemerintahan Josef Stalin dilingkupi dengan penindasan massal, kamp kerja paksa, dan kelaparan. Hampir 700.000 orang dieksekusi selama Teror Besar 1936-38, menurut hitungan resmi konservatif.
Namun, banyak orang di bekas Uni Soviet masih menganggap Josef Stalin sebagai pemimpin yang mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-russia-oddly-stalin-doner/stalin-themed-cafe-in-moscow-closed-after-public-outcry-idUSKBN29E0LU