Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bendera nasional Korea Utara telah dikibarkan di Korea Selatan untuk menandai keiikutsertaannya di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Pengibaran bendera Korea Utara sebenarnya dilarang , namun panitia penyelenggara mendapat pengecualian untuk menghindari pelanggaran hukum keamanan nasional.
Baca:Korea Utara Batalkan Pawai Seni Gabungan Saat Olimpiade
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua Korea masih secara teknis berperang karena konflik Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai. Dengan begitu, di bawah undang-undang keamanan Korea Selatan, pujian untuk Korea Utara adalah ilegal, dapat dihukum tujuh tahun penjara, dan menampilkan bendera merah, putih dan biru negara tersebut dianggap pelanggaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun untuk mematuhi protokol Komite Olimpiade Internasional bahwa semua lambang negara yang bertanding dikibarkan, jaksa pun memberikan pengecualian untuk bendera Korea Utara, termasuk lokasi upacara penghargaan dan akomodasi resmi atlet.
Pengecualian tersebut mulai berlaku pada hari Kamis, 1 Februari 2018 seiring dengan pembukaan resmi desa atlet.
Baca: Korea Utara: Kami Kirim 230 Pemandu Sorak ke Olimpiade
Terhitung sejak awal pekan ini, Korea Selatan telah melaksanakan upacara penyambutan atlet-atlet dari seluruh dunia yang akan berpartisipasi dalam even internasional tersebut. Setiap atlet negara peserta yang akan menuju ke tempat tinggal mereka, akan disambut dengan mengibarkan bendera dan memainkan lagu kebangsaan masing-masing.
Rencananya hari ini peserta dari Korea Utara akan tiba di Korea Selatan.
"Pengawal kehormatan militer Korea Selatan akan dimobilisasi untuk acara tersebut, namun relawan sipil akan digunakan untuk upacara penyambutan Korea Utara pada hari Kamis," kata Juru bicara komite penyelenggara, Lee Ji-Hye seperti dikutip dari Channel News Asia.
Dia tidak memberikan alasan namun kantor berita Yonhap mengatakan tidak pantas bagi tentara Korea Selatan untuk memberi hormat pada simbol musuh tersebut.
Baca: Korea Utara Kirim 230 Cheerleaders ke Olimpiade, Jepang: Waspada
Bendera Pyongyang pertama kali dikibarkan di Seoul pada tahun 2003 ketika Korea Utara mengirim atlet ke Universiade Daegu, lalu di Kejuaraan Atletik Asia 2005 dan Asian Games 2014, yang diadakan di Incheon. Bendera itu juga dikibarkan pada pertandingan hoki es wanita tahun lalu di Gangneung.
Sebanyak 22 atlet Korea Utara akan ambil bagian dalam Olimpiade musim dingin Korea Selatan 2018, termasuk 12 anggota tim hoki es wanita. Sisanya akan bersaing di cabang olahraga lainnya, termasuk skating yang diwakli 2 orang, 2 skater kecepatan pendek, 3 pemain ski lintas negara dan 3 pemain ski alpine.