Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, diyakini akan meluncurkan bom atom ke atmosfer di atas Samudra Pasifik setelah bencana mematikan runtuhnya terowongan nuklir terjadi di lokasi peluncuran nuklir negara itu baru-baru ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut para ahli nuklir, uji coba terbaru ini bisa menjadi bencana kemanusiaan terbesar sepanjang masa. Ini akan menyatukan negara-negara dunia untuk melawan Korea Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti dilansir The Sun pada 31 Oktober 2017, pakar nuklir mengatakan Kim Jong-un mungkin ingin meledakkan bom hidrogen setelah 200 orang tewas dan setidaknya seratus lain terjebak di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri di sisi Gunung Mantap pada 10 Oktober 2017.
Baca: Pertama Kali 3 Kapal Induk Amerika Berkumpul Dekat Korea Utara
Kecelakaan ini diyakini disebabkan oleh uji coba nuklir keenam Kim Jong-un, yang menurut beberapa pejabat dianggap sebagai bom hidrogen. Pakar juga mengatakan bencana itu menimbulkan kekhawatiran akan kebocoran radioaktif besar yang bisa memicu bencana seperti di Chernobyl atau Fukushima.
Ahli nuklir lantas mengindikasikan pemimpin komunis itu sedang berada di ambang peluncuran rudal Juche Bird yang mematikan karena memiliki daya ledak untuk membunuh sebagian besar kehidupan di zona uji cobanya. Ledakan bom hidrogen ini juga bisa menyebabkan kerusakan lingkungan yang luar biasa di negara-negara terdekat.
Peluncuran bom hidrogen ini akan menjadi uji coba nuklir atmosfer pertama dalam hampir 40 tahun terakhir.
"Jika bom seperti itu menyerang Pasifik, partikel radioaktif akan melayang melalui udara dan air, dan angin bisa membawa partikel mematikan itu lebih dari ratusan mil," ujar pakar senjata nuklir, Joshua Pollack.
Pollack menuturkan, jika terjadi uji coba rudal yang gagal, hulu ledak nuklir bisa jatuh ke Jepang.
Pollack, yang merupakan seorang ahli dari Pusat Studi Nonproliferasi James Martin, juga mengatakan uji coba itu akan dilihat sebagai tindakan provokatif yang luar biasa. Ini dapat menciptakan kesatuan baru di antara kekuatan besar melawan Korea Utara dan mengilhami dorongan untuk menghidupkan kembali militer ofensif Jepang.
Saat diledakkan, bom hidrogen milik Korea Utara itu bisa memancarkan lampu kilat yang menyilaukan serta menghasilkan awan jamur raksasa.
THE SUN