Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cerita Tragis Anak Jenius Cina yang Jadi Sarjana di Usia 10 Tahun

Perjalanan hidup seorang pria di Cina yang pernah tercatat sebagai anak jenius tak mulus setelah dia dewasa.

25 September 2023 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak jenius di Cina menarik perhatian ketika meraih gelar sarjana di usia 10 tahun. Pria bernama Zhang Xinyang ini menjadi doktor di usia 16 tahun. Meski demikian, di usianya yang kini 28 tahun itu, Xinyang malah tidak bekerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria ini sudah dikenal sebagai anak ajaib sejak kecil. Ia belajar untuk mendapatkan gelar doktor saat berusia 16 tahun. Namun seiring bertambahnya usia, ia memutuskan untuk tidak bekerja dan bergantung pada orang tuanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah media Cina, Jiwpai News mewawancarai Xinyang yang menjadi pembicaraan di Cina. “Situasi terkini dari Zhang Xinyang yang jenius: Hanya tersisa beberapa ribu yuan” telah menjadi berita terkenal di Cina. 

Zhang Xinyang, sangat terkenal pada usia 10 tahun karena menunjukkan bakat luar biasa di bidang matematika. Ia berhasil meraih beberapa medali emas di kompetisi matematika internasional dan menjadi pusat perhatian publik. Dia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi pada usia 10 tahun, namun hasil tesnya kurang memuaskan. Dia kuliah di Sekolah Tinggi Teknik Tianjin dan menjadi mahasiswa termuda di Tiongkok.

Xinyang masuk Universitas Teknologi Beijing untuk mendapatkan gelar master di usia 13 tahun. Ia memecahkan rekor sebagai mahasiswa pascasarjana termuda di Cina.

Pada 2011, Zhang Xinyang yang berusia 16 tahun memasuki program doktoral matematika terapan di Universitas Beihang. Ia menjadi mahasiswa doktoral termuda di Cina. 

Namun Zhang Xinyang mengatakan dia telah meminta orang tuanya untuk membeli rumah di Beijing. Jika tidak, dia tidak akan mengambil gelar Ph.D. Setelah banyak dikritik dia menghilang dari pandangan publik hingga hari ini.

Pada 2019, Zhang Xinyang akhirnya menyelesaikan gelar Ph.D. Setelah menghabiskan lebih dari 8 tahun belajar, beberapa netizen mengaku tidak dapat menemukan tesis doktoralnya.

“Benar, tesis Bei Hang tidak boleh ditemukan. Jika Anda ingin memeriksa tesis saya. Anda harus mengunjungi situs web Perpustakaan Kongres,” ujar Zhangn Xinyang menjawab kritik netizen. Ia pun memamerkan sertifikat doktornya.

Zhang Xinyang mengakui bahwa dari sudut pandang penelitian ilmiahnya, tesisnya gagal total. Jika diukur dengan standar universitas-universitas Barat, ia tidak akan mampu menyelesaikan gelar doktornya.

Ia mengatakan membutuhkan waktu lima tahun untuk menulis tesis doktoralnya. Tesis itu diterbitkan hanya beberapa hari sebelum batas waktu penyerahan kelulusan.

Setelah menyelesaikan gelar doktornya, Zhang Xinyang bekerja sebagai guru paruh waktu di Universitas Ningxia. Ia kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021. Saat bekerja sebagai guru, Zhang Xinyang menabung 50.000 yuan. Namun tabungannya itu kini hampir habis seluruhnya.




Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus