Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENGENAKAN kacamata polos, setelan jas berwarna hitam pudar, dan sepatu kulit hitam, sang pemenang terus menabur senyum. Di hadapan 500 pendukungnya di Taibesi, Dili, Jose Maria de Vasconcelos—lebih dikenal dengan Taur Matan Ruak—berikrar, "Kepercayaan yang diberikan kepada saya dan kontribusi rakyat tak akan jatuh ke tanah. Saya akan bekerja keras membangun negeri ini."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo