Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia ke-7 ini, lahir pada 20 Desember 1925, di Alor Setar, Negara bagian Kedah di Malaysia Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan dari laman biography.com, Mahathir Mohamad kecil terlahir di keluarga yang sederhana, ayahnya yang merupakan seorang guru yang dihormati di sebuah sekolah Bahasa Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mahathir mengawali kariernya sebagai seorang politikus tentu bukanlah suatu hal yang mudah. Ia menjadi seorang politikus, awalnya bermula dari dirinya yang aktif di Organisasi Nasional Melayu Bersatu atau yang disingkat dengan (UMNO), kemudian aktif di partai politik terbesar Malaysia, dan terpilih dalam pembuatan kebijakan Dewan Tertinggi.
Namun, sebelum dirinya menjadi seorang politikus, beliau sempat menempuh dan menyelesaikan Sekolah Tata Bahasa Islam dan Lulus dari Perguruan Tinggi setempat. Mahathir juga menghadiri sekolah kedokteran di Universitas Malaya di Singapura.
Tidak hanya itu, Mahathir juga adalah seorang dokter tentara sebelum dirinya membentuk praktik swasta pada usia 32 tahun. Setelahnya ia pun mulai aktif di UMNO dan mendukung UMNO, Mahathir berhasil memnangkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat padatahun 1964.
Selain menjadi dokter dan seorang politikus Mahathir Mohamad juga sempat menuliskan sebuah buku yang berjudul “The Malay Dilemma” yang berisi tentang menuntut tindakan afirmatif bagi Melayu Pribumi dan status Yang setara dengan Tionghoa-Malaysia, sambil juga mengkritik “Keterbelakangan ekonomi Melayu ,” dan “ide-ide radikal saat itu membuat Perdana Menteri Abdul Rahman marah, dan UMNO melarang buku tersebut serta mengeluarkan Mahathir dari partai tersebut.
Seorang Mahathir memiliki dampak yang luarbiasa signifikan terhadap ekonomi, budaya dan dalam pemerintahan Malaysia. Ia bahkan memenangkan lima pemilihan berturut-turut dan menjabat selama 22 tahun, dan menjadi perdana menteri yang menjabat paling lama dalam sejarah Malaysia. Bahkan belakangan disebut perdana menteri tertua di dunia.
Namun terlepas dari pencapaian ini, Mahathir Mohamad meninggalkan warisan yang beragam. Setelah dirinya pensiun pada 2003, namun ia masih tetap aktif menjadi bagian dari lansekap politik di Malaysia. Namun di usianya yang ke-94 tahun pada 2020, ia sempat ditunjuk Raja Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah sebagai perdana menteri sementara hingga terbentuknya pemerintahan baru saat itu. Perdana Menteri berjuluk Dr M ini, sekarang telah berusia 96 tahun, dan diakui sebagai sosok menentukan bukan saja di Malaysia tapi juga kawasan Asia.
ASMA AMIRAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.