Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dua Perusahaan Jerman Pembuat Tank Leopard 2 Berebut Hak Cipta

Dua perusahaan Jerman pembuat tank super canggih Leopard 2 terlibat pertikaian hukum atas hak kekayaan intelektual

26 April 2023 | 13.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tank beraksi saat Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius melihat tank Leopard II yang akan dipasok ke Ukraina di brigade tank Lipperland tentara Jerman dan bagian dari Bundeswehr, di Augustdorf, Jerman, 1 Februari 2023. Jerman perlu memesan tank Leopard baru dengan cepat untuk menggantikan yang dikirim ke Ukraina. REUTERS/Benjamin Westhoff

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua perusahaan Jerman pembuat tank super canggih Leopard 2 terlibat pertikaian hukum atas hak kekayaan intelektual, bahkan ketika mereka mengalami ledakan pesanan untuk perang Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rheinmetall AG, yang menjadi sorotan tahun lalu ketika Jerman menggenjot pengeluaran pertahanannya, dilaporkan ke pengadilan oleh rekannya Krauss-Maffei Wegmann, dengan sidang di Munich dijadwalkan pada 2 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tunduk pada tekanan Sekutu, pemerintah Jerman tahun ini setuju untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina, salah satu mesin perang yang dicari oleh Kyiv untuk melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Rheinmetall yang berbasis di Duesseldorf membuat meriam Leopard 2 sementara KMW yang berbasis di Munich membuat sasisnya.

Tetapi KMW keberatan dengan pernyataan yang dibuat oleh Kepala Eksekutif Rheinmetall Armin Papperger dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Neue Zuercher Zeitung pada bulan Maret, di mana dia mengatakan bahwa Rheinmetall memiliki hak atas model Leopard 2A4.

Sebuah pengadilan distrik di Munich dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengatakan KMW sedang mencari perlindungan hukum untuk mencegah Rheinmetall membuat pernyataan yang dilihatnya sebagai "pernyataan faktual tidak benar dan menyesatkan yang melanggar haknya".

KMW dan Rheinmetall menolak berkomentar.

Tidak segera jelas apa dampak perselisihan tersebut terhadap kerja sama antara kedua perusahaan, yang pekan lalu bersama-sama mengumumkan perintah dari tentara Jerman untuk meningkatkan 143 kendaraan tempur Puma. Pesanan tersebut bernilai sekitar 770 juta euro atau Rp12,5 triliun.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus