Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ekuador, Peru Taksir Kerusakan akibat Gempa yang Menewaskan Setidaknya 15 Orang

Presiden Ekuador melaporkan 14 korban jiwa dan 460 orang luka, sementara Peru melaporkan satu korban jiwa, sejauh ini.

20 Maret 2023 | 10.05 WIB

Mobil rusak dan puing-puing dari sebuah rumah setelah diguncang gempa di Cuenca, Ekuador. 18 Maret 2023. REUTERS/Rafa Idrovo Espinoza
Perbesar
Mobil rusak dan puing-puing dari sebuah rumah setelah diguncang gempa di Cuenca, Ekuador. 18 Maret 2023. REUTERS/Rafa Idrovo Espinoza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Ekuador dan Peru bekerja pada Minggu,19 Maret 2023, untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh kekuatan tersebut gempa bumi yang mengguncang wilayah itu sehari sebelumnya, menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Gempa berkekuatan 6,8 magnitudo menghantam provinsi Guayas, di pesisir pantai Ekuador, Sabtu tengah hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tujuan kami adalah untuk mengambil tindakan langsung yang mengembalikan kita pada kenormalan,” kata Presiden Guillermo Lasso dalam sebuah video Minggu malam. "Anda memiliki dukungan saya sepenuhnya untuk memperbaiki seluruh kerusakan sesegera mungkin, untuk itu Kementerian Keuangan telah siap mengalokasikan sumber-sumber daya yang dibutuhkan."

Lasso melaporkan 14 korban jiwa, serta lebih dari 460 orang luka-luka. Dia mengatakan 89 rumah telah hancur dan 192 lainnya terkena dampak. Puluhan puskesmas dan satuan pendidikan juga ikut merasakan dampaknya, ujarnya.

Ia mengatakan pemerintahannya telah membuat kupon sewa rumah dan akan mencarikan rumah tempat keluarga-keluarga yang kehilangan rumah mereka dapat tinggal.

Sekretariat Manajemen Risiko mengatakan telah mengirim tim ke Pulau Puna pada Minggu pagi, dekat pusat gempa, untuk menaksir kebutuhan dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Perusahaan minyak milik negara Petroecuador melaporkan bahwa pemutusan listrik telah mempengaruhi enam ladang minyak, menyebabkan penurunan produksi sekitar 17.400 barel minyak.

Petroecuador mengatakan anjungan lepas pantai di dekat pusat gempa juga mengalami kerusakan yang menyebabkan kerusakan mesin, sehingga mengurangi produksi untuk sementara. Perusahaan menghitung kerugian produksi lebih dari 20,5 juta kaki kubik per hari.

Sementara itu, pemerintah Peru melaporkan satu kematian, empat rumah rusak dan lima lagi tak dapat ditinggali, sementara layanan penting dan infrastruktur transportasi tidak rusak.

Dalam pesan Minggunya, Paus Fransiskus mengirimkan belasungkawa atas kerugian dan "semua orang yang menderita" karena gempa tersebut. Pemerintah lain, termasuk Chili dan Kuba, mengirimkan pesan solidaritas.

Ekuador dan Peru adalah bagian dari apa yang disebut Cincin Api Pasifik, sebuah wilayah luas yang mengelilingi Samudra Pasifik di mana sering terjadi benturan antarlempeng benua.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus