Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

PBB Desak Gencatan Senjata Permanen Antara Rusia Ukraina

PBB merespons gencatan senjata sementara yang diumumkan Rusia selama Paskah.

20 April 2025 | 19.00 WIB

Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yang bertugas lebih dari setahun di perairan Lebanon di bawah bendera PBB berdiri di atas geladak utama kapal perang KRI Diponegoro-365 setibanya di Kolinlamil, Jakarta, 14 Februari 2025. Antara/Muhammad Adimaja
Perbesar
Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yang bertugas lebih dari setahun di perairan Lebanon di bawah bendera PBB berdiri di atas geladak utama kapal perang KRI Diponegoro-365 setibanya di Kolinlamil, Jakarta, 14 Februari 2025. Antara/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkat bicara soal pengumuman Rusia tentang gencatan senjata sementara selama Paskah di Ukraina. "Kami secara konsisten menyerukan gencatan senjata yang langgeng di Ukraina," kata  juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Sabtu, 19 April 2025 dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dujarric juga menegaskan dukungan PBB atas upaya menuju perdamaian yang adil, langgeng, dan menyeluruh yang sepenuhnya. Dia juga menginginkan agar para pihak menjunjung tinggi kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Ukraina yang sejalan dengan Piagam PBB, hukum internasional, dan resolusi PBB yang relevan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Dujarric muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak selama 30 jam Sabtu dalam konflik di Ukraina.

Adapun Putin mengatakan gencatan senjata akan dimulai pukul 6 sore waktu Moskow pada Sabtu, 19 April 2025 dan berakhir pada tengah malam hari Minggu.

"Demi alasan kemanusiaan, pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata Paskah (Minggu) hari ini. Saya memerintahkan penghentian semua operasi militer untuk periode ini," ujar Putin.

Menanggapi pengumuman gencatan senjata Paskah Rusia pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv akan bertindak dengan cara yang sama. Dalam pernyataan di Telegram, Zelensky mengatakan Ukraina juga akan melakukan gencatan senjata asalkan Rusia mematuhinya. 

"Ukraina akan bertindak seperti yang dilakukan Rusia. Diam sebagai respons atas diamnya, menyerang sebagai pembelaan atas serangan," tuturnya.

Zelensky juga mengusulkan perpanjangan gencatan senjata setelah 20 April dengan syarat penerapannya berhasil. "Jika keheningan total benar-benar terjadi, Ukraina mengusulkan untuk memperpanjangnya setelah hari Paskah pada tanggal 20 April di masa mendatang," ucapnya.

"Ini akan menunjukkan niat Rusia yang sebenarnya, karena 30 jam sudah cukup untuk berita utama, tetapi tidak untuk langkah-langkah membangun kepercayaan yang nyata. Tiga puluh hari dapat memberi kesempatan pada perdamaian."

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus