Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, pada Selasa berbicara soal konflik Palestina vs Israel di awal pekan ini, mengatakan adanya pelanggaran nyata oleh Israel yang menjarah tanah Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini dia sampaikan ketika menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, di Gedung DPR RI di Jakarta pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fadli menegaskan bahwa konflik ini bukan persoalan satu kelompok, maupun persoalan “seperti yang diperlihatkan oleh media dari negara-negara tertentu”.
“Kita ingin melihat ini secara objektif, bahwa yang terjadi selama ini adalah pelanggaran yang sangat jelas dan nyata oleh Israel terhadap perjanjan internasional dan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” katanya.
Ia melanjutkan, “Bahkan, hampir setiap tahun selalu terjadi pelanggaran tersebut dengan penjarahan terhadap tanah milik warga Palestina di berbagai kota sampai Yerusalem.”
Hingga saat ini, angka permukiman Yahudi di wilayah Palestina terus naik.
Terdapat sekitar 600 ribu sampai 750 ribu pendatang Israel yang tinggal di setidaknya 250 permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, melansir data yang dihimpun Al Jazeera. Permukiman tersebut bersifat ilegal di bawah hukum internasional.
Menurut Fadli, serangan terbaru oleh Hamas pada Sabtu lalu merupakan suatu upaya warga Palestina untuk mempertahankan diri mereka terhadap agresi yang dilakukan Israel.
Ia menekankan kembali dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia selama terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
“Ini momentum yang tepat untuk mengembalikan pembicaraan kepada pengakuan dunia internasional terhadap kedaulatan dan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
NABIILA AZZAHRA ABDULLAH
Pilihan Editor: Israel Gempur Jalur Gaza dengan Serangan Udara Paling Sengit