Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Finlandia Siapkan RUU Agar Sesama Pegawai Bisa Lihat Jumlah Gaji

Untuk menutup kesenjangan penghasilan, Finlandia menyorongkan RUU agar sesama pegawai bisa saling melihat jumlah gaji.

11 November 2021 | 20.00 WIB

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
Perbesar
Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Finlandia berencana memberlakukan sebuah undang-undang baru, yang memungkinkan para pegawai saling lihat gaji rekan kerja mereka jika mereka curiga telah terjadi diskriminasi. Kebijakan ini juga untuk menutup kesenjangan antara laki-laki dan perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RUU tersebut dikritik oleh serikat buruh, yang bahkan menuntut agar ada lebih banyak transparansi. Organisasi buruh yang lain menyebut aturan ini bisa memicu lebih banyak konflik di tempat kerja. Akan tetapi Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin memilih mendorong RUU ini untuk memperkecil kesenjangan upah.

 

“Yang menjadi perhatian program pemerintah adalah mengeleminasi kesenjangan gaji yang tidak adil. Mereka akan menangani masalah ini lebih ketat,” kata Menteri Kesetaraan Thomas Blomqvist.   

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com

  

Blomqvist memproyeksi RUU ini akan diloloskan parlemen Finlandia sebelum pemilu pada April 2023. Menurut data Organisation for Economic Cooperation and Development pada 2020, perempuan di Finlandia mendapatkan gaji 17,2 persen lebih sedikit dibanding laki-laki.  

 

Data itu menempatkan Finlandia di urutan ke-37, atau jauh di bawah peringkat negara tetangganya Norwegia yang ada diurutan ke-8 dan Denmark di urutan ke-9. Sedangkan Swedia ada di urutan ke-12. Kesetaraan gender di Finlandia telah menjadi agenda prioritas politik di Finlandia selama berpuluh tahun.

 

Laporan Finnish Equality Ombudsman pada 2018 memperlihatkan alasan kesenjangan gaji karena ada pemisahan pasar kerja, di mana ada sejumlah profesi yang didominasi oleh laki-laki. Ayah jarang mengambil cuti, ketimbang ibu. Perempuan tidak dipromosikan sesering laki-laki untuk menduduki suatu jabatan.

 

           

 

Sumber: Reuters

 

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus