Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah benda terbakar dilemparkan ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag, Belanda pada Kamis pagi, 21 Maret 2024, menurut keterangan polisi Belanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka mengatakan telah meringkus satu orang atas insiden tersebut, yang terjadi sekitar pukul 10.50 waktu setempat. Penangkapan diumumkan oleh polisi sekitar 90 menit kemudian, menurut media lokal NL Times.
“Pagi ini sebuah benda terbakar dilemparkan ke arah kedutaan Israel di Den Haag. Polisi telah menangkap seorang tersangka,” kata Kedutaan Besar Israel di Den Haag lewat platform media sosial X, Kamis.
Polisi maupun pihak kedutaan tidak memerinci lebih lanjut mengenai benda terbakar tersebut. NL Times melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki apakah benda tersebut merupakan bom Molotov. “Kami sedang menyelidiki, dan ada area luas yang ditutup di sekitar kedutaan,” kata polisi.
Tidak ada seorang pun yang terluka dalam insiden yang sedang diselidiki ini, kata polisi dalam cuitannya di X.
“Tidak dapat diterima bahwa serangan seperti itu terjadi di Belanda. Untungnya, tidak ada korban luka yang dilaporkan,” kata kedutaan.
Kedutaan percaya pihak berwenang akan mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk mencegah serangan seperti itu di kemudian hari, menurut pernyataan tersebut.
“Hal ini membuktikan konsekuensi berbahaya dari tren meningkatnya kebencian dan hasutan yang mengkhawatirkan. Kebencian ini tidak bisa ditoleransi,” katanya.
Peningkatan jumlah kejahatan rasial dilaporkan di seluruh Eropa sejak pecahnya genosida Israel di Gaza pada Oktober lalu.
Belanda telah menambah keamanan ekstra di Kedutaan Besar Israel di area Johan de Wittlaan menyusul adanya ancaman-ancaman. Keputusan tersebut ditingkatkan menjadi keputusan darurat beberapa hari kemudian, yang berarti bahwa polisi dapat menghentikan dan menggeledah orang-orang di area tersebut.
Langkah-langkah keamanan tersebut berlanjut selama beberapa pekan setelah diterapkan, tetapi dilonggarkan pada awal bulan ini.
Awal pekan ini, sebuah kelompok aktivis mengolesi cat merah di gedung Kementerian Luar Negeri di Rijnsstraat di Den Haag sebagai bentuk protes pro-Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam insiden terpisah pada Ahad, pengunjuk rasa memasang ribuan sepatu anak-anak di Lapangan Vredenburg di Utrecht untuk menarik perhatian terhadap ribuan anak-anak Palestina yang terbunuh di Gaza sejak perang dimulai.
Pada Januari lalu, sebuah benda yang diyakini sebagai alat peledak ditemukan di luar Kedutaan Besar Israel di Swedia. Kasus ini sedang diselidiki sebagai dugaan kejahatan teroris.
Pilihan Editor: Belanda Digugat karena Menjual Senjata ke Israel di tengah Serangan Gaza
REUTERS | NL TIMES