Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Etna kembali menyemburkan abu vulkanik menyebabkan semua penerbangan yang melayani kota Catania di Sisilia timur, Italia, dihentikan pada Minggu dan Senin ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gunung berapi setinggi 3.330 meter ini ketika meletus akan menyajikan pemandangan spektakuler berupa lelehan lava pijar. Kejadian ini bisa muncul beberapa kali dalam setahun, dengan menyemburkan lahar dan abu tinggi-tinggi di atas pulau Mediterania. Letusan besar terakhir terjadi pada tahun 1992.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerbangan ke dan dari Catania, tujuan wisata populer, akan ditangguhkan hingga kondisi keamanan normal dapat dijamin, kata pihak bandara di Twitter, Minggu, 21 Mei 2023.
Mobil-mobil di kota itu diselimuti debu gelap, gambar-gambar di media Italia menunjukkan.
Penerbangan masuk dan keluar dari kota pelabuhan dan favorit turis Catania, di pantai timur Sisilia, ditangguhkan hingga pukul 09.00 waktu setempat pada hari Senin, atau hingga mereka dapat menjamin kondisi aman, kata pihak bandara di Twitter.
Gunung berapi paling aktif di Eropa ini dapat terbangun dari tidurnya beberapa kali dalam setahun, memuntahkan lava dan abu di atas pulau Mediterania.
Ledakan sering menciptakan tontonan lava yang menyala, tetapi awan menutupi pemandangan letusan ini, menurut Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV) Italia, yang memantau Etna.
REUTERS | SKY