Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Harapan untuk Dukungan AS Meredup, Zelensky Serukan Pembentukan Tentara Eropa

Zelensky mengkhawatirkan kebijakan AS di bawah Presiden Trump yang lebih berpihak ke Rusia.

17 Februari 2025 | 03.00 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak, Wakil Perdana Menteri Olha Stefanishyna, dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov menghadiri pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden AS JD Vance di sela-sela Konferensi Keamanan Munich (MSC), di Munich, Jerman, 14 Februari 2025. Reuters/Leah Millis
Perbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak, Wakil Perdana Menteri Olha Stefanishyna, dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov menghadiri pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden AS JD Vance di sela-sela Konferensi Keamanan Munich (MSC), di Munich, Jerman, 14 Februari 2025. Reuters/Leah Millis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu, menyerukan pembentukan tentara Eropa. Ia beralasan benua tersebut tidak dapat lagi yakin akan perlindungan dari Amerika Serikat dan hanya akan mendapatkan rasa hormat dari Washington dengan adanya militer yang kuat, Reuters melaporkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dia juga mengatakan Kyiv tidak akan pernah menerima kesepakatan apa pun untuk mengakhiri perang Ukraina dengan Rusia yang dibuat di belakangnya, dan memperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mencoba mengundang Presiden AS Donald Trump ke parade ulang tahun kemenangan Perang Dunia Kedua di Moskow pada 9 Mei "bukan sebagai pemimpin yang dihormati, melainkan sebagai pendukung penampilannya sendiri".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam sebuah pidato berapi-api di Konferensi Keamanan Munich yang dihadiri oleh para pembuat kebijakan global, Zelensky mengatakan bahwa pidato Wakil Presiden AS JD Vance pada hari sebelumnya telah memperjelas bahwa hubungan antara Eropa dan Amerika Serikat sedang berubah.

"Jujur saja, sekarang kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa Amerika mungkin akan mengatakan tidak kepada Eropa atas isu-isu yang mengancamnya," kata Zelensky, yang berbicara ketika perang yang dipicu oleh invasi Rusia ke negaranya akan segera memasuki tahun keempat.

"Banyak, banyak pemimpin yang telah berbicara tentang Eropa yang membutuhkan militer dan tentara sendiri. Tentara Eropa. Dan saya benar-benar percaya bahwa waktunya telah tiba, angkatan bersenjata Eropa harus diciptakan."

Dia mengatakan bahwa tentara Eropa - yang akan mencakup Ukraina - diperlukan agar "masa depan benua ini hanya bergantung pada orang Eropa - dan keputusan tentang orang Eropa dibuat di Eropa".

Dia melanjutkan: "Apakah Amerika membutuhkan Eropa sebagai pasar? Ya. Tapi sebagai sekutu? Saya tidak tahu. Agar jawabannya adalah ya, Eropa membutuhkan satu suara, bukan selusin suara yang berbeda."

AS memprioritaskan melawan Cina

Para pejabat pemerintahan Trump telah menjelaskan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka berharap Eropa mengambil tanggung jawab utama untuk pertahanannya sendiri karena Amerika Serikat sekarang memiliki prioritas lain, seperti keamanan perbatasan dan melawan Cina.

Namun, mereka juga mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap aliansi militer transatlantik NATO.

"Amerika perlu melihat ke mana arah Eropa," kata Zelensky, "dan arah kebijakan Eropa ini seharusnya tidak hanya menjanjikan, tetapi juga membuat Amerika ingin berdiri bersama Eropa yang kuat."

Trump mengejutkan sekutu-sekutu Eropa dengan menelepon Putin minggu ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan mereka dan menyatakan akan segera memulai perundingan perdamaian Ukraina.

Zelensky mengatakan pada konferensi tersebut bahwa ia yakin akan "berbahaya" jika Trump bertemu Putin sebelum ia dan Trump bertemu.

Ukraina telah berulang kali mengatakan bahwa mereka ingin bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Eropa untuk menyusun strategi bersama sebelum pertemuan Trump-Putin.

Pemerintahan Trump sejauh ini telah meninggalkan kesan di antara beberapa sekutu Eropa bahwa mereka memberikan konsesi kepada Putin dengan mengorbankan Ukraina sebelum negosiasi dimulai, meskipun pernyataan beberapa pejabat tinggi AS telah menimbulkan kebingungan.

“Anda bisa jadi yang berikutnya”

Ia juga memperingatkan para pemimpin Eropa bahwa negara mereka bisa jadi akan menjadi sasaran serangan Rusia.

"Jika perang (Ukraina-Rusia) ini berakhir dengan cara yang salah, dia (Putin) akan memiliki surplus tentara yang telah teruji dalam pertempuran yang tidak tahu apa-apa selain membunuh dan menjarah," katanya, mengutip laporan intelijen yang mengindikasikan bahwa Rusia akan mengirim pasukan ke sekutu dekatnya Belarus, negara tetangga Ukraina, pada musim panas ini.

Negara-negara Eropa bekerja sama secara militer terutama di dalam NATO, namun pemerintah-pemerintahnya sejauh ini menolak berbagai seruan untuk membentuk tentara tunggal Eropa selama bertahun-tahun, dengan alasan bahwa pertahanan adalah masalah kedaulatan nasional.

Zelensky berpendapat bahwa membangun kekuatan militer di Eropa tidak hanya baik untuk keamanan, tetapi juga untuk ekonomi benua itu. "Ini bukan hanya tentang menimbun senjata, tetapi juga tentang pekerjaan, kepemimpinan teknologi, dan tren ekonomi untuk Eropa."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus