Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Zelensky Sebut Putin Cs Bandit, Tolak Berdamai dengan Rusia

Zelensky menggambarkan para pemimpin Rusia termasuk Putin adalah kumpulan bandit.

29 Juni 2023 | 15.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tolak berdamai dengan Rusia. Dalam pernyataannya pada Rabu, 28 Juni 2023, ia menggambarkan para pemimpin politik dan militer Rusia sebagai bandit pada Rabu, 28 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zelensky membuat pernyataannya dalam pidatonya di depan parlemen pada Hari Konstitusi Ukraina. Sehari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukannya yang dinilai berhasil mengatasi pemberontakan oleh tentara bayaran yang dipimpin oleh kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Zelensky, Ukraina "sedang menuju kemenangan." Dia mengatakan bahwa para pemimpin Rusia tidak boleh melarikan diri dari keadilan karena mengobarkan perang di negaranya.

"Pimpinan politik dan militer Federasi Rusia tidak boleh lari dari keadilan karena fakta bahwa mereka dianggap memiliki kekebalan, seperti para pemimpin negara," kata Zelensky kepada parlemen Ukraina. "Mereka bukanlah pemimpin negara, mereka adalah bandit yang menguasai institusi negara Rusia dan mulai meneror seluruh dunia."

Dia menggambarkan Presiden Putin sebagai orang gila. Zelensky mengisyaratkan bahwa dia tetap menentang setiap rencana perdamaian yang membekukan keuntungan teritorial yang dibuat oleh Rusia sejak menginvasi Ukraina.

"Ukraina tidak akan menyetujui varian apa pun untuk konflik beku," katanya.

Zelensky telah menyusun "formula" perdamaian 10 poin yang mencakup pemulihan integritas teritorial Ukraina. Di antara poin tersebut adalah pasukan Rusia diminta mundur dari Ukraina dan memulihkan perbatasan negara Ukraina.

Rencana tersebut akan melibatkan pengembalian ke perbatasan Ukraina pada 1991 setelah memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet. Zelensky telah berulang kali mengatakan bahwa ini harus menjadi dasar dari setiap proposal untuk mengakhiri perang.

Kyiv juga telah melancarkan serangan balasan untuk mencoba merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. Namun pasukan Rusia masih menguasai sebagian besar wilayah di timur dan selatan Ukraina.

Dalam pidatonya, Zelensky menyerukan diskusi nasional tentang doktrin masa depan Ukraina. "Untuk menjawab semua pertanyaan mendasar tentang Ukraina dan masa depan kita serta memberikan visi bersama tentang apa yang seharusnya menjadi kemenangan bagi Ukraina," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus