Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stuart Seldowitz—mantan penasihat Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang dituduh menghina Nabi Muhammad, melecehkan penjual makanan kaki lima halal di Manhattan, New York dan memuji pembantaian anak-anak Palestina— dibebaskan dari tuduhan kejahatan rasial setelah membuat kesepakatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seldowitz yang merupakan pensiunan Departemen Luar Negeri AS ditangkap pada akhir November setelah beberapa video yang merekam akasinya menjadi viral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi mengatakan mantan pejabat Keamanan Nasional AS melontarkan kata-kata kasar dan penuh kebencian terhadap seorang pedagang Muslim di Upper East Side.
Penjual tersebut mengatakan bahwa Seldowitz mendekati gerobak tersebut dan menanyakan asal usulnya, lalu mulai melecehkannya ketika dia mengatakan berasal dari Mesir.
Video yang merekam Seldowitz mengatakan, "Saya akan memasang tanda besar di sini yang berbunyi, 'Orang ini percaya pada Hamas," "Anda seorang teroris, Anda mendukung terorisme," dan "Jika kami membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda, itu tidak cukup."
Pada Rabu di pengadilan, Seldowitz diperintahkan untuk menghadiri pelatihan anti-bias selama 26 minggu sebagai imbalan atas kasus tersebut dibatalkan.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang New York mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Kesepakatan manis yang dia terima dari kantor Kejaksaan Manhattan adalah penghinaan yang memalukan terhadap sistem peradilan kita dan sama sekali tidak pantas atas tindakannya."
NBC NEWS