Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hoaks Raja Salman Meninggal, 19 Tahun Awal Karir Politiknya Jadi Wakil Gubernur

Raja Salman yang kini jarang terlihat di publik ini menjabat Gubernur Riyadh hampir 50 tahun lamanya.

24 Januari 2022 | 16.26 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz hadir melalui tautan video KTT G20 yang digelar virtual tentang penyakit virus Corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 26 Maret 2020. [Bandar Algaloud / Atas perkenan Kerajaan Saudi / Handout Kerajaan Saudi via REUTERS]
Perbesar
Raja Salman bin Abdulaziz hadir melalui tautan video KTT G20 yang digelar virtual tentang penyakit virus Corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 26 Maret 2020. [Bandar Algaloud / Atas perkenan Kerajaan Saudi / Handout Kerajaan Saudi via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Riyadh -Raja Salman belakangan dikabarkan meninggal dunia. Potongan video 30 detik bersama artikel berita tertanggal 22 Januari 2022 dari media massa Iran, Mehr News Agency, berjudul 'Contradictory reports on death of Saudi Arabia's King Salman' (Laporan kontradiktif tentang kematian Raja Arab Saudi Salman).

Artikel berita itu menuliskan "Beberapa sumber berita mengklaim bahwa Salman bin Abdulaziz Al Saud Raja Arab Saudi telah meninggal. Namun, beberapa sumber berita lain mengumumkan bahwa laporan kematian Raja Salman dari Arab Saudi tidak benar alias hoaks. Sumber pemerintah Arab Saudi, serta media resmi, belum mengkonfirmasi atau membantah berita tersebut." 

Raja Salman sendiri pernah beberapa kali diberitakan meninggal dunia. Menilik ke belakang, riwayat sang Khadimul Haramain atau Pelayan Dua Kota Suci ini lahir pada 31 Desember, 86 tahun silam.

 

Salman bin Abdulaziz Al-Saud merupakan anak dari raja pertama Saudi, Raja Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud. Ia diyakini anak ke 25 dari sang raja, ibunya adalah Putri Hassa binti Ahmad Al-Sudairi.

 

Memiliki enam saudara saudara lainnya, Salam disebut sebagai “Saudayri Seven” dan dibesarkan di Istana Murabba yang luasnya hingga 16 hektare.

 

Menghimpun data dari laman saudiembassy.net, Raja Salman mengenyam pendidikan di Princes School, tepatnya di Riyadh. Saat usianya baru 19 tahun, menjabat sebagai Wakil Gubernur Riyadh. Ini berlangsung berkisar satu tahun saja karena diangkat menjadi Gubernur Riyadh pada April 1955.

48 tahun lamanya Raja Salman menduduki jabatan ini. Mengawasi perkembangan ibu kota Saudi yang hanya kota gurun kecil menjadi metropolitan. Hingga pada 2011 lalu, ia diangkat sebagai Menteri Pertahanan.z

Selanjutnya : Pada tahun 2013, Raja Salman turut meningkatkan pertahanan Saudi...

 

Pada tahun 2013, Raja Salman turut meningkatkan pertahanan Arab Saudi. Bagaimana tidak, anggaran kerjaan yang keluar untuk bidang militer tahun itu meningkat tajam, sebesar 67 miliar dollar AS. Melansir dari Al Jazeera, pengeluaran besar ini digunakan untuk membeli senjata besar-besaran untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Hingga pada akhirnya diangkat menjadi Putra Mahkota setelah kematian saudaranya, Nayef bin Abdul-Aziz Al-Saud pada 2012 lalu. Dan diangkat menjadi Raja Arab Saudi, 23 Januari 2015, setelah kematian Raja Abdullah yang merupakan saudara tirinya.

Raja Salman sendiri diyakini, secara luas, sebagai konservatif dan memiliki pandangan yang tradisional untuk urusan reformasi politik juga perubahan sosial. Majalah kenamaan Forbes menetapkannya sebagai Powerful People 2016 pada urutan ke 16 dunia.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : Raja Salman Ucapkan Selamat Idul Adha


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus