Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - India mengerahkan pasukan gunung di sepanjang 3.488 kilometer Line of Actual Control (LAC) untuk mengantisipasi segala pelanggaran Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) baik di sektor barat, tengah, atau timur, seminggu setelah bentrokan terjadi antara tentara India dan Cina di Lembah Galwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumber-sumber pemerintah mengkonfirmasi bahwa pasukan gunung Angkatan Darat India telah dikerahkan untuk melindungi LAC dari segala agresi lintas-perbatasan oleh PLA, menurut laporan Hindustan Times, 22 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasukan gunung yang dilatih selama beberapa dekade terakhir untuk pertempuran di front utara, telah digerakkan ke perbatasan untuk mengurangi beban militer jika status siaga dinaikkan. Tidak seperti PLA yang bergerak dalam kendaraan tempur infanteri dan jalan-jalan rata untuk bergerak maju, pasukan gunung India dilatih dalam perang gerilya dan bertempur di ketinggian seperti yang ditunjukkan dalam Perang Kargil.
Pada bulan Januari, tentara Cina mengerahkan tank dan howitzer gunung barunya ke Tibet, menurut Forbes. Kedua belah pihak telah mengerahkan kira-kira 10.000 pasukan di masing-masing perbatasan sejak Mei. Tetapi Beijing pada saat itu telah menurunkan kekuatannya di pegunungan.
"Seni pertempuran gunung adalah yang paling sulit karena dampak korban manusia 10 untuk setiap pasukan musuh yang ada di ketinggian. Pasukan dari Uttarakhand, Ladakh, Gorkha, Arunachal, dan Sikkim, telah beradaptasi dengan ketinggian selama berabad-abad, dan karenanya kemampuan mereka untuk bertempur di ketinggian tidak sebanding dengan pasukan biasa. Artileri dan rudal harus memiliki akurasi tajam atau kalau tidak mereka akan meleset dari target di gunung bermil-mil jauhnya," kata seorang mantan kepala Angkatan Darat India.
Hal lain yang dapat diandalkan dari pasukan gunung adalah bahwa dataran tinggi Tibet datar di sisi Cina sementara sisi India mulai dari puncak K2 di Karakoram, Nanda Devi di Uttarakhand, hingga ke Kanchenjung di Sikkim dan Namche Barwa, adalah medan terjal yang melintasi perbatasan Arunachal Pradesh. "Di pegunungan, tidak hanya sulit untuk merebut wilayah tetapi lebih sulit juga untuk menjaganya," kata seorang pakar Cina dari South Block.
Pasukan gunung India dilatih dalam perang gerilya dan pertempuran di tempat yang tinggi. [Indian Army/The Hindustan Times]
Media India, Zee News, mengutip artikel yang ditulis pakar militer Cina tentang bagaimana pasukan gunung India menguasai lanskap gunung yang bersalju dan terjal.
"Saat ini, negara terbesar dan berpengalaman di dunia dengan pasukan dataran tinggi dan gunung bukanlah AS, Rusia, atau Eropa, tetapi India," tulis sebuah artikel oleh Huang Guozhi, editor senior majalah Modern Weaponry dan pakar Cina.
Huang menyatakan bahwa sejak tahun 1970-an, militer India telah berkembang baik dalam ukuran atau kemampuan, dan memiliki personel yang terlatih untuk pertempuran di pegunungan dalam skala besar. India juga berencana untuk membuat pasukan tempur gunung lebih dari 50.000 tentara.
Angkatan Darat India adalah praktisi terbaik perang gunung dengan pengalaman maksimal karena para perwira dan personelnya menghabiskan sebagian besar dari masa tugas mereka di pegunungan.
Angkatan Darat India adalah pasukan tempur gunung terbesar di dunia dengan lebih dari 200.000 pasukan dalam 12 divisi.
Selain itu, India juga menempatkan sejumlah besar pasukan militer dan paramiliter di sepanjang dataran tinggi, melewati gunung, dan lembah-lembah yang memberikan titik potensial dari trans-Himalaya.
Sementara pada Januari, Cina menggelar latihan tempur dengan melibatkan tank gunung Tipe 15, howitzer self-propelled PCL-181, helikopter dan sistem pertahanan udara, banyak dari mereka dioptimalkan untuk operasi di atas ketinggian 3.000 mdpl.
"Senjata-senjata itu secara khusus dirancang untuk daerah dataran tinggi dan dapat memainkan peran penting dalam menjaga daerah perbatasan," menurut media pemerintah Cina, dikutip dari Forbes.
Tank gunung tipe 15 masih aktif di Tibet baru-baru ini pada hari Minggu. Tank tipe 99 Cina yang lebih berat juga ada di wilayah ini. Sementara India telah memposisikan tank T-90MS dan T-72M1 miliknya sendiri di dekat Line of Actual Control (LAC).