Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Kini Punya Kapal Perang Canggih untuk Jaga Tambang Gas

Israel menerima kapal perang \canggih buatan Jerman, Korvet Saar-6, di Pelabuhan Haifa pada Rabu untuk melindungi tambang gasnya dari Hizbullah

3 Desember 2020 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Korvet Saar-6, kapal perang yang dijuluki "Perisai", berlayar di dekat pengeboran gas alam Leviathan setelah upacara penyambutan oleh angkatan laut Israel untuk menandai kedatangan kapal perang tersebut, di Laut Mediterania di lepas pantai Haifa, utara. Israel 1 Desember 2020.[REUTERS / Ilan Rosenberg]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menerima kapal perang canggih buatan Jerman pada Rabu, yang dijuluki "Perisai" ketika ketegangan dengan Iran memanas pasca-pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran terkemuka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korvet Saar-6, yang berlabuh di pelabuhan Haifa dan tiga dari model yang sama menyusul tahun depan, akan menambah jumlah kapal rudal menjadi 15 unit dan akan dikerahkan oleh angkatan laut Israel untuk wilayah Laut Merah dan Teluk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel juga ingin melindungi ladang gas alam lepas pantai yang dekat dengan Lebanon, musuh lama yang sejauh ini telah mengadakan pembicaraan perbatasan maritim yang dimediasi AS tanpa hasil.

"Penemuan ladang gas di lepas pantai Israel yang disambut baik membuat perlu untuk membuat rencana yang akan memberikan amplop pelindung," kata Presiden Israel Reuven Rivlin pada upacara kedatangan di pelabuhan, dikutip dari Reuters, 3 November 2020.

Angkatan laut Israel melihat potensi ancaman sumur gas dari gerilyawan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, terutama setelah Teheran bersumpah untuk membalas pembunuhan ilmuwan nuklirnya, Mohsen Fakhrizadeh, pada hari Jumat yang diduga dilakukan Israel.

"Iran sedang mencari target 'prestise' seperti ini, yang dapat dihantam dengan sedikit korban, yang berarti, mereka mungkin berharap, lebih sedikit kemungkinan eskalasi," kata seorang pejabat keamanan Israel. 

"Pertanyaannya adalah apakah Hizbullah akan menyerang sekarang," kata pejabat tersebut yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters.

Meskipun Hizbullah sebelumnya telah mengancam ladang gas tersebut, namun mereka mengatakan membalas kematian Fakhrizadeh adalah keputusan Iran. Lebanon telah mendesak semua pihak untuk menahan diri.

Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal apakah terlibat atas pembunuhan itu.

"Serangan Fakhrizadeh mungkin telah diatur waktunya untuk mempersempit risiko tanggapan ofensif Iran yang signifikan dalam waktu dekat, mengingat kekhawatiran di Teheran akan reaksi berlebihan ofensif yang parah di pihak pemerintahan Trump, dan keinginan Iran untuk memfasilitasi dimulainya kembali kontak dengan pemerintahan Joe Biden," kata Amos Yadlin dan Assaf Orion dari Institut Studi Keamanan Nasional Universitas Tel Aviv.

Tidak seperti model kapal rudal Israel sebelumnya, Saar-6 akan dilengkapi dengan penangkal elektronik untuk rudal jelajah, yang memiliki lintasan datar, dan versi maritim dari sistem Iron Dome untuk menembak jatuh roket dari sudut tinggi.

Teknologi ini, kata seorang perwira angkatan laut senior, adalah kemampuan tindakan pencegahan terhadap rudal jelajah Yakhont yang dirancang Soviet dan roket Khalij Fars buatan Iran yang diyakini Israel berada di gudang senjata Hizbullah.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-israel-iran-ship/israel-receives-its-most-advanced-warship-as-iran-tensions-rise-idUKKBN28C2N1

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus