Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Staf dan turis yang mengunjungi Istana Versailles di ibu kota Prancis, Paris, pada Selasa 17 Oktober sedang dievakuasi karena dugaan ancaman bom, menurut laporan lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Objek wisata populer itu sekarang akan ditutup pada Selasa 'untuk alasan keamanan', kata Chateau de Versailles di jejaring sosial X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Media lokal, mengutip sumber-sumber kepolisian, mengatakan pasukan penjinak bom sedang menuju ke lokasi tersebut, sementara wisatawan terlihat berhamburan ke jalan-jalan Paris.
Ini adalah kedua kalinya hanya dalam beberapa hari bekas kediaman kerajaan Prancis dievakuasi, menyusul ancaman bom anonim pada Sabtu yang juga menyebabkan penutupan Museum Louvre.
Prancis saat ini berada dalam status siaga anti-terorisme tertinggi setelah seorang guru ditikam hingga tewas di sebuah sekolah di Arras pada hari Jumat, dan lokasi tersebut kemudian dievakuasi karena ancaman bom pada hari Senin.
Ketegangan juga meningkat di negara tetangga Prancis, Belgia, setelah dua pendukung sepak bola Swedia tewas ketika seorang fanatik ISIS melepaskan tembakan dengan senapan otomatis di Brussels tadi malam.
Ketakutan akan bom terbaru di Prancis terjadi hanya beberapa minggu setelah Raja Charles dan Ratu Camilla makan malam di Hall of Mirrors yang terkenal di Versailles bersama Presiden Macron.
Istana yang luas ini adalah rumah Raja Louis XVI sebelum pemenggalannya selama Revolusi Perancis.
Ini akan menjadi salah satu tempat Olimpiade Paris tahun depan, yang menjadi tuan rumah acara berkuda.
Pilihan Editor: Museum Louvre dan Istana Versailles Tutup setelah Ancaman Bom
DAILY MAIL