Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Presiden Peru, Keiko Fujimori, secara terang-terangan mengutarakan rencana memberikan pengampunan pada ayahnya Alberto Fujimori jika di memenangkan pemilu Peru pada 11 April 2021 nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Alberto adalah mantan Presiden Peru yang penuh kontroversi. Dia sedang menjalani masa hukuman 25 tahun penjara atas tuduhan pelanggaran HAM.
“Setelah apa yang kita lalui, saya ingin memberikan pengampunan kepada ayah saya dan memilih melakukan itu, secara terbuka,” kata Keiko, Minggu, 17 Januari 2021.
Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori menyampaikan permintaan maafnya dalam sebuah video, saat dirinya terbaring di atas kasur rumah sakit di Lima, Peru, 26 Desember 2017. Fujimori meminta maaf kepada rakyat Peru atas segala kesalahan yang dilakukannya semasa menjadi Presiden. Fujimori Handout/Reuters TV
Keiko meyakinkan, meskipun jika nanti dia ternyata kalah dalam pemilu April 2021, dia akan tetap berupaya mecari jalan agar ayahnya diberi pengampunan, yang sekarang sudah berusia 82 tahun.
Keiko, 45 tahun, saat ini berada di nomor urut 2 dalam sejumlah jajak pendapat menjelang pemilu April mendatang. Sebuah jajak pendapat yang belum lama ini dilakukan mengungkap Keiko mendapat dukungan 8 persen, sedangkan di nomor urut pertama adalah mantan penjaga gawang Geoge Forsyth, 38 tahun, dengan 17 persen dukungan.
“Setelah apa yang kami lihat dan kami alami, saya sangat yakin apa yang dialami ayah saya itu sudah cukup, dan itu telah mengubah cara pandang saya,” kata Keiko, yang berasal dari ssayap kanan Partai Kekuatan Populer.
Alberto dijatuhi hukuman pada 2009 lalu atas tuduhan memerintahkan pembunuhan pada 25 orang, yang satu orang diantaranya anak di bawah umur. Eksekusi mati pada orang-orang itu dilakukan oleh sebuah kelompok paramiliter pada awal 1990-an di tengah-tengah perang antara Peru dan kelompok pemberontak Sandero Luminoso.
Alberto, yang kelahiran Lima, Peru, berkuasa di negara itu selama dua periode, yakni pada 1990 dan tahun 2000. Dia mendapat sebuah pengampunan atas dasar kemanusiaan pada 2017 dari Presiden Pedro Pablo Kuczynski, namun pengampunan itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung karena dianggap menyimpang.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-peru-politics/perus-keiko-fujimori-says-would-pardon-father-if-elected-president-idUSKBN29N1HT