Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kecam Kudeta di Niger, Sekjen PBB Dukung Pemerintah Presiden Mohamed Bazoum

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam upaya kudeta oleh anggota militer di Niger.

27 Juli 2023 | 10.45 WIB

Presiden Niger, Mohamed Bazoum. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS/File Foto
Perbesar
Presiden Niger, Mohamed Bazoum. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam upaya kudeta oleh anggota militer di Niger.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepresidenan Niger mengonfirmasi bahwa upaya kudeta dilakukan pada Rabu pagi oleh tentara yang menutup akses ke kediaman resmi Presiden Mohamed Bazoum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekretaris Jenderal (PBB) mengikuti dengan cermat situasi di Niger. Dia mengecam keras setiap upaya untuk merebut kekuasaan dengan kekerasan dan mengacaukan pemerintahan demokratis, perdamaian, dan stabilitas di Niger," kata Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.

Guterres mendesak semua aktor yang terlibat untuk menahan diri dan memastikan perlindungan tatanan konstitusional, ujar Dujarric.

Guterres telah berbicara dengan Bazoum dan menyatakan dukungan penuh dan solidaritas kepada Presiden Niger itu.

"(Upaya kudeta) itu adalah tindakan elemen tertentu dari pengawal presiden yang tidak mendapat dukungan dari Angkatan Bersenjata Nasional dan Garda Nasional," kata Kantor Kepresidenan Niger.

"Pada Rabu dini hari, unsur-unsur Pengawal Presiden (GP) terlibat dalam gerakan anti-republik dan berusaha dengan sia-sia untuk mendapatkan dukungan dari Angkatan Bersenjata Nasional dan Garda Nasional," ujar kantor tersebut.

Bazoum dan keluarganya dilaporkan dalam keadaan sehat, menurut Kantor Kepresidenan Niger.

Sementara itu, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) dan Uni Afrika bertekad mempertahankan demokrasi di Niger.

ECOWAS, yang anggotanya mencakup Niger, turut mengecam "upaya merebut kekuasaan dengan paksa" dan menuntut "pembebasan segera dan tanpa syarat" Bazoum.

Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang terpilih bulan ini sebagai ketua komisi ECOWAS, mengatakan kepemimpinan blok regional akan menolak segala upaya untuk menggulingkan pemerintah Niger.

“Harus jelas bagi semua pemain di Republik Niger bahwa kepemimpinan kawasan ECOWAS dan semua pecinta demokrasi di seluruh dunia tidak akan mentolerir situasi apa pun yang melumpuhkan pemerintah negara yang dipilih secara demokratis,” kata Tinubu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkannya di Abuja.

“Kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan demokrasi ditanam dengan kuat, dipelihara, berakar dengan baik, dan tumbuh subur di wilayah kami.”

Presiden negara tetangga Benin, Patrice Talon, terbang ke Niger pada Rabu sore untuk menilai situasi setelah bertemu dengan Tinubu di Nigeria.

"Semua cara akan digunakan, jika perlu, untuk memulihkan tatanan konstitusional di Niger, tetapi yang ideal adalah semuanya dilakukan dengan damai dan harmonis," kata Talon kepada wartawan di ibu kota Nigeria.

Militer Niger mengumumkan kudeta terhadap Presiden Mohamed Bazoum dari kekuasaan pada Rabu malam, beberapa jam setelah anggota pengawal presiden menahan politisi tersebut di kediaman resminya.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi nasional, Kolonel-Mayor Amadou Abdramane mengatakan bahwa “pasukan pertahanan dan keamanan telah memutuskan untuk mengakhiri rezim yang Anda kenal”.

Niger, negara Afrika Barat yang seluruh wilayahnya berbatasan dengan daratan, memiliki sejarah penuh dengan kudeta. Negara itu telah menghadapi berbagai kudeta dan upaya kudeta sejak memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1960.

ANADOLU | AL JAZEERA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus