Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keturunan kuda nil peliharaan raja narkoba Pablo Escobar yang diimpor ilegal pada 1980-an, mulai menjadi masalah bagi ekosistem Kolombia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemimpin Kartel Medellin itu pernah menjadi orang terkaya ketujuh di dunia dengan kekayaan sekitar US$ 59 miliar (Rp 820,8 triliun) saat ini, mengendalikan lebih dari 80% kokain yang dikirim ke AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan kekayaan yang melimpah, Escobar memuaskan hasratnya membeli binatang liar dan eksotis untuk kebun binatang pribadinya, Hacienda Napoles, termasuk empat kuda nil yang dia pelihara di luar mansionnya di Doradal, sebuah kota di luar kota Medellin, menurut Daily Mail, dilansir 15 Februari 2021.
Setelah kematian pria 44 tahun itu oleh baku tembak polisi pada tahun 1993, empat hewan melarikan diri, membentuk kawanan kuda nil terbesar di luar Afrika.
Pablo Escobar [thefamouspeople.com]
Sekarang, ratusan keturunan dari tiga betina asli dan satu jantan berkeliaran di rawa-rawa di utara Bogota, menyebabkan kerusakan yang tak terhitung pada satwa liar setempat dengan urin dan kotoran mereka.
Menurut studi, populasi kuda nil itu dapat membengkak menjadi hampir 1.500 ekor pada 2040, membuat dampak lingkungan parah dan jumlahnya tidak mungkin dikendalikan.
"Kuda nil yang dibawa ke Kolombia sebagai bagian dari kebun binatang pribadi Escobar di peternakannya, Hacienda Napoles, telah berkembang biak dengan sangat sukses sehingga ada kekhawatiran serius atas dampak lingkungan dan keselamatan manusia mereka," kata studi baru oleh para peneliti di universitas Meksiko dan Kolombia, dilaporkan CNN pada Januari.
Seekor kuda nil berenang di danau buatan di sebuah peternakan di Puerto Triunfo, Kolombia, 21 Desember 2006. [REUTERS / Daniel Munoz]
Kuda nil telah menyebar dari rumah aslinya, sekitar 160 kilometer sebelah timur kota Medellin, di departemen Antioquia, menyebar di sekitar lembah sungai Magdalena karena populasi mereka terus bertambah.
Para penyusun penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation edisi Januari, merekomendasikan agar kuda nil dimusnahkan untuk mencegah efek negatif jangka panjang. Tetapi ilmuwan lain menyerukan program pengebirian untuk mengendalikan populasi kuda nil, dengan alasan yang lebih empati terhadap hewan, selain itu penduduk juga merasa terhibur dengan kuda nil.
Meski program pengebirian dimulai, tetapi itu tidak banyak membantu memperlambat perkembangbiakan kuda nil.
Dari 2011 hingga 2019, empat jantan dikebiri dan dua betina disterilkan, tetapi ini "tampaknya tidak berdampak penting pada reproduksi," menurut penelitian tersebut.
Para peneliti mengatakan mungkin ada lebih dari 80 kuda nil di daerah tersebut saat ini, naik dari 35 pada tahun 2012, dan mereka khawatir kuda nil peliharaan Pablo Escobar akan terus menyebar ke seluruh Kolombia jika tidak ada tindakan yang diambil.