Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Altafasalya Ardnika Basya, 23 tahun, belajar membunuh dari YouTube dan terinspirasi serial tentang gembong narkoba Pablo Escobar, Narcos. Ia menjadi tersangka pembunuhan mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan, 19 tahun, di sebuah kamar kos di Jalan Palakali, RT. 007, RW. 005, Kukusan, Beji, Depok,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagaimana cara membunuh yang cepat sehingga di YouTube dilihat jantung yang pertama," kata Wakil Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Nirwan Pohan di kantornya, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat dikonfirmasi, Altafasalya Ardnika Basya mengakui mendapat ide cara membunuh dari film berjudul Narcos. "Nonton film kak, Film Narcos," kata pelaku.
Pria berkacamata yang akrab disapa Altaf ini menusuk korban berkali-kali karena melawan.
"Saya sudah berusaha memberi kesempatan kepada korban untuk melawan biar bisa selesai berdua. Saya beri kesempatan kepada korban untuk melawan (membunuh pelaku) biar saya tidak ada di sini juga," kata Altaf.
Film Narcos adalah serial original garapan Netflix yang dirilis 2015. Serial ini menceritakan kehidupan seorang gembong kartel narkoba atau kokain di Medellin, Kolombia, yakni Pablo Escobar.
Film Narcos sendiri menceritakan kisah nyata perjalanan seorang Pablo yang berawal dari penyelundup barang-barang ilegal hingga akhirnya mulai merambah ke bisnis kokain.
Sebelumnya, mahasiswa Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, MNZ, 19 tahun, ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk dan terbungkus plastik sampah di kamar kosnya pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Belakangan diketahui pembunuh MNZ merupakan seniornya di kampus UI.
Pelaku diduga membunuh MNZ karena ingin menguasai harta korban. Pelaku pun telah mengakui perbuatannya. Dia membunuh adik kelasnya di UI itu menggunakan pisau lipat.