Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konser virtual ABBA yang digelar secara live di London berhasil menarik1 juta penggemar. Sampai 24 Dsember 2023, tak kurang dari 178 juta pound atau hampir Rp3,5 triliun dihasilkan dari pertunjukan yang menggabungkan kecanggihan dan nostalgia penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proyek bertajuk ABBA Voyage ini seperti menciptakan kembali Agnetha Faltskog, Bjorn Ulvaeus, Benny Andersson, dan Anni-Frid Lyngstad dalam versi digital dari diri mereka sendiri dengan menghidupkan masa kejayaan tahun 1970-an berkat teknologi penangkapan gerak.
Acara, yang telah dilihat oleh lebih dari 1 juta orang, menghasilkan turnover total 322,6 juta pound dalam 12 bulan sejak dibuka pada Mei 2022, menurut analisis oleh Sound Diplomacy and Realworth yang diterbitkan pada hari Kamis, 21 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fans bersedia untuk membayar harga tiket yang terus naik untuk melihat artis besar seperti Taylor Swift dan Beyoncé tampil secara langsung, dan dalam kasus ABBA, hampir secara langsung.
Tiket berdiri untuk pertunjukan ABBA dihargai lebih dari 100 pound untuk beberapa pertunjukan musim panas mendatang, sebanding dengan konser live oleh Swift, yang membawa rekor "Era" tur ke Inggris tahun depan.
Didampingi oleh band live, The Avatar, atau ABBA-tars, ABBA Voyage menampilkan 20 lagu selama pertunjukan 90 menit, dengan band dalam pakaian khas mereka yang berkilauan.
Pencahayaan dan efek khusus menciptakan ilusi superstar pop Swedia di atas panggung di arena yang dibangun di London timur.
ABBA, yang anggotanya sekarang berusia 70-an tahun, bekerja dengan 850 anggota tim dari Industrial Light & Magic, yang didirikan oleh pencipta "Star Wars" George Lucas, untuk proyek tersebut.
Meski tidak menyaksikan ABBA seutuhnya, para penggemar merasa puas dengan penampilan idola mereka secara virtual.
REUTERS
Pilihan Editor Muhammad Jadi Nama Favorit Bayi Laki-laki di Inggris