Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korban Tewas 5.000 Orang Lebih, Palestina: Barat Beri Israel Izin Membunuh

Palestina menuduh Barat sengaja memberi izin ke Israel untuk membantai rakyatnya. Korban tewas telah lebih dari 5.000 orang.

24 Oktober 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Palestina berupaya menyelamatkan anak laki-laki yang terperangkap di reruntuhan setelah serangan Israel terhadap sebuah rumah di Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 Oktober 2023. Delapan belas warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia. REUTERS/Anas al-Shareef

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menuduh negara-negara Barat memberikan Israel izin untuk membunuh dalam serangannya terhadap kelompok Hamas. Israel telah membom Gaza secara besar-besaran sejak pejuang Hamas menyerbu perbatasannya dengan wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada hari Senin mengatakan korban tewas telah lebih dari 5.000 orang. Sebagian besar korban adalah warga sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Apa yang kami dengar dari mulut para pemimpin pendudukan (Israel) mengenai persiapan invasi darat berarti lebih banyak kejahatan, kekejaman dan pemindahan paksa,” kata Shtayyeh pada awal pertemuan pemerintah Otoritas Palestina.

“Kami mengutuk pernyataan yang merupakan izin untuk membunuh dan memberikan perlindungan politik kepada Israel untuk melakukan pembantaian dan menyebarkan kehancuran di Gaza,” ujarnya.

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan para pemimpin lainnya telah mengunjungi Israel dalam beberapa hari terakhir. Para kepala negara itu menegaskan kembali hak untuk membela diri dan menyerukan pemerintah Israel agar tetap mematuhi hukum kemanusiaan internasional. Biden dan para pemimpin Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Italia menegaskan kembali sikap tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu.

Dari 5000 korban tewas, sekitar 2.055 anak-anak dan 1.119 perempuan. Sementara 15.273 orang terluka dalam pemboman tanpa henti tersebut.

Sementara itu, pejuang Hamas mengklaim berhasil memukul mundur pasukan Israel yang menyusup ke Jalur Gaza. Hamas juga menghancurkan beberapa peralatan militer Israel, kata sayap bersenjata kelompok Palestina, Brigade Qassam.

Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa infiltrasi yang dilakukan oleh pasukan lapis baja terjadi di sebelah timur Khan Younis di wilayah selatan Gaza. Penyusupan itu terjadi di tengah perkiraan akan terjadinya serangan darat skala penuh oleh pasukan Israel yang berkumpul di sekitar daerah kantong tersebut.

“Pejuang terlibat dengan pasukan penyusup, menghancurkan dua buldoser dan sebuah tank dan memaksa pasukan mundur, sebelum mereka kembali dengan selamat ke pangkalan,” kata pernyataan itu.

Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai penghancuran peralatan atau kendaraan Israel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus