Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korea Utara mengancam akan Serang Korea Selatan

Korea Utara marah menemukan pecahan drone di wilayahnya yang diduga milik Korea Selatan.

19 Oktober 2024 | 15.25 WIB

Kendaraan udara otonomos EHang 216, yang diproduksi oleh perusahaan Ehang China, terbang di atas Taman Yeouido Hangang di Seoul, Korea Selatan, pada 11 November 2020. Pemerintah Metropolitan Seoul bersama dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan menggelar demonstrasi terbang drone pengiriman dan kendaraan udara otonomos, atau taksi drone, di Seoul pada Rabu (11/11). (Xinhua/Wang Jingqiang)
Perbesar
Kendaraan udara otonomos EHang 216, yang diproduksi oleh perusahaan Ehang China, terbang di atas Taman Yeouido Hangang di Seoul, Korea Selatan, pada 11 November 2020. Pemerintah Metropolitan Seoul bersama dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan menggelar demonstrasi terbang drone pengiriman dan kendaraan udara otonomos, atau taksi drone, di Seoul pada Rabu (11/11). (Xinhua/Wang Jingqiang)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara pada Sabtu, 19 Oktober 2024, mengklaim menemukan sejumlah fragmen (pecahan) dari sebuah drone milik militer Korea Selatan. Pyongyang mengancam tak akan tinggal diam atas temuan tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kantor berita Pyongyang mewartakan pecahan yang ditemukan itu kemungkinan berasal dari drone UAV yang digunakan untuk menyebarkan selebaran ke wilayah langit Ibu Kota Pyongyang. Sejumlah drone pada awal bulan ini memang terlihat menyebarkan beberapa brosur berisi propaganda politik dan fitnah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jika ada sebuah pelanggaran terhadap teritorial udara, darat dan laut milik Korea Utara oleh Korea Selatan, maka itu sama dengan tindakan provokasi militer terhadap kedaulatan Korea Utara dan menyatakan sebuah perang sehingga akan dilakukan pembalasan secepatnya," demikian pemberitaan KCNA. 

Kim Yo-jong, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, pada Kamis, 17 Oktober 2024, mengklaim Pyongtang sudah mengambil pecahan yang ditemukan dan menyimpulkan Seoul telah melanggar wilayah udara Korea Utara.

Korea Selatan enggan mengkonfirmasi perihal drone ini, yang melewati perbatasan. Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan Lolonel Lee Sung-jun mengatakan permasalahan ini seharusnya diluruskan sendiri oleh Korea Utara

Sumber : RT.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus