Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wikipedia menyebut Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), sebuah organisasi hak-hak sipil Yahudi di Amerika Serikat, “secara umum tidak dapat diandalkan” sebagai sumber informasi dalam konflik Israel-Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs ensiklopedia online terbesar di dunia itu pada Rabu 19 Juni 2024 secara efektif mendeklasifikasi organisasi tersebut dari sumber utama di halaman-halamannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Editor ensiklopedia online terbesar di dunia menyimpulkan bahwa ADL tidak dapat dipercaya sebagai sumber informasi netral tentang antisemitisme dan krisis Israel-Palestina.
“ADL tampaknya tidak lagi menganut definisi antisemitisme yang serius, mainstream, dan meyakinkan secara intelektual. Namun, malah menyerah pada politisasi yang tidak tahu malu terhadap subjek yang pada awalnya dianggap dapat diandalkan,” seorang editor yang dikenal sebagai Iskandar323, yang mengawali diskusi tentang ADL, tulisnya dalam utas debat.
Para editor menyoroti definisi Zionisme, gerakan nasionalis Yahudi yang menganjurkan pembentukan negara Israel, sebagai alasan utama deklasifikasi tersebut.
Keputusan tersebut, yang menyamakan ADL dengan tabloid, merupakan pukulan telak terhadap status historis organisasi tersebut sebagai sumber informasi utama terkait pelacakan antisemitisme di AS.
ADL menghadapi pengawasan ketat atas metodologinya dan definisi kakunya tentang antisemitisme.
Para ahli berulang kali menyatakan skeptis terhadap keputusan organisasi tersebut untuk mengklasifikasikan demonstrasi yang menampilkan “nyanyian dan slogan anti-Zionis” sebagai antisemit.
Kritikus berpendapat bahwa klasifikasi ini tidak mewakili seluruh spektrum antisemitisme, karena tidak termasuk kelompok progresif Yahudi dan kelompok lain yang kritis terhadap Israel.
The Forward, sebuah surat kabar Yahudi Amerika, menemukan setidaknya 3.000 kasus yang menimbulkan kekhawatiran mengenai sistem pencatatan antisemit ADL.
Keputusan ini tampaknya mencerminkan posisi CEO ADL Jonathan Greenblatt bahwa “anti-Zionisme adalah antisemitisme, titik,” seperti yang ia nyatakan dalam pidatonya pada 2022.
Greenblatt sering dikritik karena sikapnya terhadap masalah ini dan mendukung Israel dengan membabi buta.
Pada November, dia mendukung Elon Musk, yang telah mengunggah teori konspirasi antisemit di akun X-nya. Sementara baru-baru ini, dia menggambarkan protes mahasiswa AS sebagai “proksi” Iran dan membandingkan syal keffiyeh Palestina dengan swastika.
Dalam sebuah pernyataan, ADL mengatakan keputusan Wikipedia adalah bagian dari “kampanye untuk mendelegitimasi ADL.”
“Ini adalah perkembangan yang menyedihkan bagi penelitian dan pendidikan, namun ADL tidak akan gentar dalam perjuangan lama kita melawan antisemitisme dan segala bentuk kebencian,” kata pernyataan itu.
Pilihan Editor: Wikipedia Versi Rusia Diluncurkan, Konflik Arab-Israel Paling Banyak Dibaca Selama Uji Coba
ARAB NEWS