Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wikipedia secara resmi menambahkan "Genosida Gaza" ke dalam halaman "Daftar Genosida", menandai pergeseran besar dalam cara agresi Israel ke daerah kantong yang terkepung tersebut didokumentasikan dalam ensiklopedi daring terbesar di dunia. Demikian dilaporkan Middle East Monitor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penambahan tersebut, yang sekarang muncul sebagai entri pertama karena urutan kronologis daftar yang terbalik, muncul setelah berbulan-bulan perdebatan panjang di antara para editor platform. Pada halaman "Genosida Gaza", disebutkan bahwa "Para ahli, pemerintah, badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi non-pemerintah telah menuduh Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina selama invasi dan pengebomannya ke Jalur Gaza dalam perang Israel Hamas yang sedang berlangsung."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam entri "Daftar genosida," Wikipedia menyatakan bahwa "Israel telah dituduh oleh para ahli, pemerintah, badan-badan PBB, dan organisasi non-pemerintah telah melakukan genosida terhadap penduduk Palestina selama invasi dan pengeboman Gaza selama perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung." Laman tersebut juga mencantumkan jumlah korban tewas di Gaza dan menyebutkan bahwa sebagian besar warga Palestina yang terbunuh adalah warga sipil.
Keputusan untuk memasukkan genosida Gaza ke dalam daftar tersebut menyusul proses Permintaan Komentar resmi Wikipedia, yang dimulai pada Juli. Para editor yang mendukung pencantuman tersebut berargumen bahwa hal tersebut memenuhi kriteria halaman tersebut untuk peristiwa-peristiwa yang "diklasifikasikan oleh para sarjana yang signifikan" sebagai genosida. Mereka juga menunjukkan bahwa situasi Gaza memiliki konsensus ilmiah yang lebih kuat daripada beberapa entri yang sudah ada dalam daftar, seperti genosida Darfur dan Rohingya.
Akan tetapi artikel tersebut juga mengakui bahwa karena ada berbagai definisi dari kata peristiwa yang tunduk pada "perdebatan ilmiah yang sedang berlangsung" juga termasuk dalam daftar.
Haaretz melansir bahwa perdebatan mengenai apakah akan memasukkan Gaza ke dalam artikel dimulai pada bulan Juli dengan apa yang disebut Wikipedia sebagai Permintaan Komentar, sebuah proses formal yang diprakarsai oleh seorang editor yang mengumpulkan masukan dari komunitas Wikipedia yang lebih luas dengan tujuan untuk menyelesaikan perselisihan. Proses ini memungkinkan para penyunting untuk menyatakan posisi mereka dan menawarkan argumen untuk mendukungnya di papan pengumuman di mana orang lain juga dapat menimbangnya.
Akhir dari Perdebatan
Seorang Wikipedian Inggris, Stuart Marshall, membuat keputusan akhir pada bulan September, dengan tegas mendukung pencantuman artikel tersebut. "Berdasarkan kekuatan argumen ... dan itu tidak tertutup ... saya membuang argumen bahwa para ahli belum mencapai kesimpulan apakah genosida Gaza benar-benar terjadi," tulis Marshall dalam keputusannya. "Masalah ini masih diperdebatkan, tetapi ada banyak sekali sumber ilmiah yang terkait dalam diskusi ini yang menunjukkan dominasi yang jelas dari para akademisi yang mengatakan bahwa hal itu benar terjadi."
Marshall menyimpulkan keputusannya dengan pernyataan yang lugas: "Kami mengikuti para cendekiawan."
Menurut Wikipedia, sebuah peristiwa dikategorikan sebagai genosida jika telah diklasifikasikan sebagai genosida oleh "para ahli yang signifikan." Keputusan Wikipedia muncul di tengah diskusi yang lebih luas tentang keandalan sumber, terutama mengenai Israel dan Palestina.
Dalam sebuah langkah terkait, para editor platform tersebut baru-baru ini memilih untuk menyatakan bahwa Anti-Defamation League "secara umum tidak dapat diandalkan" dalam masalah ini, menambahkannya ke dalam daftar sumber yang dilarang dan sebagian dilarang.
Sejak 7 Oktober 2024, Israel telah melancarkan aksi serangan udara dengan menjatuhkan 85.000 ton bom tanpa pandang bulu ke Jalur Gaza. Menurut catatan Palestina Chronicle, hingga 8 November 2024, jumlah korban tewas di Gaza mencapai 43.469 orang, dengan korban luka 102.561 dan yang hilang mencapai 10.000
Pilihan Editor: Reaksi Israel atas Kemenangan Donald Trump: 'Yesssss!'