Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi pada Jumat, 28 Februari 2025, waktu setempat mengumumkan bulan suci Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, waktu setempat. Keputusan itu diambil setelah bulan sabit terlihat di langit wilayah Arab Saudi. Dengan pengumuman ini, maka lebih dari 1.8 juta umat Muslim di seluruh dunia akan memulai berpuasa pada tanggal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dikutip dari Al Arabiya, Ramadan jatuh pada bulan kesembilan kalender Islam yang terdiri dari 12 bulan, 354 hari atau 355 hari dalam setahun. Ibadah puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam dan sebuah kewajiban bagi umat Muslim. Akan tetapi, anak-anak, orang sakit, musafir dan ibu hamil, ibu menyusui, perempuan yang sedang menstruasi - diperbolehkan tidak puasa Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umat Muslim di dunia diharuskan mengikuti tradisi dalam penentuan bulan Ramadan yang sudah dilakukan ribuan tahun lalu. Tradisi ini juga dilakukan untuk menentukan Idul Fitri dan Idul Adha. Selama bulan Ramadan, biasanya jam kerja dan jam sekolah anak-anak dikurangi.
Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh di dunia. Pasalnya, bulan yang disebut bulan puasa itu dianggap sebagai waktu yang terbaik untuk bertaubat kepada Allah Yang Maha Pemberi Ampunan.
Bulan Ramadan disebut sebagai bulan di mana setan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka. Sehingga, Ramadan bagi umat Islam adalah bulan yang sangat kondusif untuk beramal saleh, bertaubat, dan hidup baru dengan langkah yang lebih baik.
Oleh karena itu, umat Islam diimbau memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT di bulan Ramadan. Bertaubat juga dilakukan dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada sesama manusia.
Pilihan editor: Negara-negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Tersingkat