Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video yang memperlihatkan anggota parlemen Selandia Baru dari Suku Maori, Hana Rawhiti Maipi Clarke, menari Haka saat sidang parlemen. Aksinya itu sebagai ekspresi kecewa setelah merobek kertas. Setelah itu, ia menuju ke tengah ruang sidang sambil menari Haka. Sebagian anggota parlemen lainnya juga ikut menari Haka.
Aksi Hana Rawhiti Maipi Clarke, anggota parlemen Selandia Baru dari Te Pati Maori, yang memimpin tarian Haka di parlemen Selandia Baru menjadi sorotan publik. Hana Rahwiti menari Haka sebagai bentuk protes terhadap rancangan undang-undang (RUU) kontroversial dalam sidang pada Kamis, 14 November 2024.
RUU yang diusulkan Partai Libertarian Act itu memuat perubahan penafsiran Undang-Undang perjanjian Selandia Baru antara Suku Maori dengan Kerajaan Inggris. Aturan kontroversial dinilai berpotensi mengancam hak-hak Suku Maori di Selandia Baru, karena menghapus prinsip-prinsip penting yang tertuang dalam perjanjian Waitangi-- perjanjian yang ditandatangani 184 tahun lalu antara lebih dari 500 kepala Suku Maori dan Inggris.
Haka adalah tarian tradisional sejenis tari perang orang Maori. Dikutip dari Britannica, tarian haka melibatkan seluruh bagian tubuh dalam gerakan berirama yang berenergi, seperti bergoyang, menepuk dada dan paha, mengentak.
Tentang Hana-Rawhiti Maipi-Clarke
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hana-Rawhiti Maipi-Clarke merupakan anggota parlemen Selandia Baru, yang terpilih ketika berumur 21 tahun. Ia mewakili Partai Maori, sebagai representasi kalangan muda Suku Maori di parlemen, pada 14 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Times of India, Suku Maori adalah penduduk asli Selandia Baru. Hana Rawhiti dikenal sebagai anggota parlemen, yang memperjuangkan hak-hak masyarakat Maori. “Kami masih bertahan selama tujuh generasi dengan penindasan terhadap rakyat (Maori). Kami akan selalu menjaga diri kami sendiri dan semua yang ada di sekitar kami. Jadi, kami akan selalu menjaga orang lain juga,” katanya, pada 9 November 2023, seperti dikutip dari Time.
Hana-Rawhiti dikenal aktif di berbagai media sosial Instagram dan TikTok untuk membagikan pendapatnya. Ia juga menulis buku tentang penggunaan kalender Maori berjudul Maahina.
Dikutip dari Maori News, ia menulis buku tersebut ketika berumur 17 tahun. “Saya ingin rangatahi (lagu) Maori menjadi lebih sadar akan lingkungan dan bagaimana lingkungan dapat membantu kita secara fisik, mental dan emosional, membantu kita dengan hal-hal sehari-hari yang kita lakukan dalam hidup seperti belajar dan NCEA,” ucapnya.
Kakek buyutnya, Wiremu Katene, adalah menteri orang Maori pertama di kerajaan pada 1872. Bibinya, Hana Te Hemara, bekerja untuk menyampaikan petisi Bahasa Maori ke parlemen pada 1972, yang membuka jalan bagi penggunaan Bahasa Maori secara luas di Selandia Baru.
SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan Editor: Anggota Parlemen Selandia Baru Tari Haka sebagai Bentuk Protes