Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yakutsk adalah kota terdingin di dunia. Suhu di negara ini berkisar antara -40 F saat musim dingin berlangsung. Laporan dari CNN Heather Chen bahkan menyebutkan suhu di Yakutsk pernah mencapai -80,90 F. Udara dingin di kota itu bisa menyebabkan luka terbuka, radang dingin, hingga mati rasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Smithsonian Magazine, meski cuaca ekstrem, lebih dari 300.000 orang yang tinggal dan bekerja di Yakutsk cukup terbiasa dengan situasi dingin itu. Upah pekerja di Yakutsk lebih mahal karena pekerja mesti berhadapan iklim yang ekstrem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Yakutsk sebagian besar didominasi pakaian serba berbulu dan tebal, mulai dari bot rusa, mantel rubah, hingga topi muskrat. Sebagian besar rumah dilengkapi penghangat, bahkan di bagian garasi sekalipun. Di Siberia, Yakutsk termasuk salah satu kota dengan pertumbuhan penduduk tercepat.
Lantas bagaimana saat musim panas tiba? Penduduk kota pertambangan ini nyatanya merayakan festival musim panas. Laporan dari National Geographic menceritakan saat musim itu tiba, orang Yakutsk akan piknik keluarga dengan hidangan tradisional, minuman beralkohol ringan dari susu kuda yang difermentasi, dan orang yang lebih muda menerima restu dari orang yang lebih tua.
Festival itu dibuka dengan doa kepada matahari di altar melingkar terbuka atau tusulge. Festival Ysyakh kemudian berubah menjadi tarian rakyat dalam kostum tradisional, diikuti dengan pertunjukan musik, kompetisi olahraga, peragaan pertempuran, dan pesta sepanjang malam.
Yakutsk adalah Ibu Kota Republik Sakha yang terletak di timur laut Rusia, tepatnya di Sungai Lena. Yakutsk terletak di garis lintang 62°N yang cukup tinggi. Iklimnya sangat kontinental dengan catatan suhu rata-rata pada Januari (musim dingin) sekitar −42 °C, sementara pada Juli (musim panas) sebesar 19 °C.
Dinginnya Yakutsk dipengaruhi oleh letaknya di dataran tinggi Siberia. Jaraknya pun hanya 450 kilometer dari Lingkar Arktik.
NOVITA ANDRIAN