Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang malam tahun 2023 di Cina banyak warga menggunakannya untuk curhat online. Beberapa ada yang mengkritik soal ketatnya aturan nol-Covid-19 yang berlangsung hampir tiga tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya pada bulan ini, Cina telah membatalkan tes massal Covid-19, meniadakan tempat karantina bagi mereka yang positif Covid-19 dan lockdown dihapuskan. Kebijakan itu dulunya diberlakukan demi menghambat penyebaran Covid-19.
Sejumlah pengunjung menggunakan masker saat memesan makanan di food court sebuah mall setelah meredanya pandemi virus corona atau COVID-19 di Beijing, Cina, 15 Mei 2020. Usai pendemi mereda di Cina, para warga mendatangi sejumlah tempat yang selama ini ditutup karena pandemi. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Sekarang setelah dilakukan pelonggaran aturan, virus corona menyebar ke hampir seluruh wilayah Cina. Aktivitas ekonomi Cina terdampak dan dunia internasional ikut waswas. Inggris dan Prancis telah menjadi negara terbaru yang memberlakukan pembatasan masuknya pelancong dari Cina
Pada Sabtu, 31 Desember 2022, ribuan pengguna Weibo mengkritik penghapusan video yang dimuat oleh Netease News, yang menyusun sejumlah kisah nyata kehidupan mulai Januari 2022. Video itu menarik banyak perhatian warga Cina.
Sejumlah kisah dalam video itu menyoroti kesulitan-kesulitan yang dihadapi warga Cina sebagai dampak ketatnya kebijakan nol Covid-19. Video itu sekarang sudah tidak bisa dilihat lagi. Wibo dan Netease News belum mau berkomentar perihal ini.
Sebelum video itu hilang dari Weibo pada Sabtu siang, 31 Desember 2022, video tersebut sudah ditonton hampir 4 juta kali. Para pengguna media sosial mencoba membuat tagar baru agar semakin banyak orang mengomentari video tersebut.
“Dunia ini hanyalah sesaat, Anda hanya bisa memuji yang palsu namun tidak bisa memperlihatkan kehidupan nyata,” tulis salah satu pengguna mengomentari hilangnya video tersebut.
Hilangnya video yang dibuat Netease News tersebut, berikut dengan tagarnya, telah dilihat sebagai tindakan sensor. Ada yang berpendapat Pemerintah Cina masih melihat narasi penanganan Covid-19 sebagai isu politik yang sensitif.
Sumber: Reuters
Baca juga: Polandia Minta Pendanaan dari Uni Eropa
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.