Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

28 April 2024 | 22.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara mengundurkan diri seperti diumumkan Pemerintah Thailand pada Minggu, 28 April 2024. Sebelumnya Parnpree telah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara Pemerintah Thailand Chai Wacharonke mengatakan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin sudah menerima surat pengunduran diri Parnpree. Dia memastikan pengunduran diri Parnpree tidak akan berdampak pada tugas-tugas pemerintahan di urusan luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Wakil menteri luar negeri dan pejabat tinggi di sana akan menjalan tugas menteri luar negeri untuk sementara,” kata Chai.  

Hingga berita ini diturunkan, Parnpree belum mau berkomentar perihal pengunduran dirinya. Kabinet Perdana Menteri Srettha yang baru mendapat dukungan dari Raja Thailand dan disahkan di Istana Gazette. Dalam daftar susunan kabinet, Parnpree hanya menjabat sebagai menteri luar negeri, bukan lagi sebagai wakil perdana menteri.

Media di Thailand mewartakan dalam surat mengundurkan diri Parnpree, disebutkan dia mengakui pencopotannya dari kursi wakil perdana menteri Thailand karena dampak dari kinerjanya.      

Pemerintahan Srettha pada bulan lalu menuai kritik karena dia menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand. Dalam 6 bulan menjabat sebagai perdana menteri, dia sudah ke 16 negara. Kunjungan terakhir adalah pada pameran pariwisata di Berlin. Namun, perjalanan keliling dunianya menuai kritik karena tidak fokus pada isu-isu domestik seperti polusi perkotaan.

 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus