Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita transgender yang terinfeksi virus HIV menghabiskan puluhan ribu pound sterling hanya untuk mengubah penampilannya seperti seekor naga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eva Tiamat Medusa mengatakan bahwa dia bersedia melakukan transformasi ekstrim tersebut karena dirinya tidak ingin dikuburkan sebagai manusia.
Baca: Kisah Tentara Transgender Pertama di Inggris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya Eva tersebut memaksanya untuk menghabiskan dana hingga 42.000 pound sterling atau setara Rp 801,5 juta. Perjalanan Eva yang berasal dari Bruni, Texas, Amerika Serikat untuk menjadi naga dimulai saat didiagnosis terjangkit virus HIV. Meninggalkan pekerjaannya di bank, Eva mulai berubah bentuk menjadi reptil seperti yang selalu dia inginkan.
Selain memenuhi wajah dan seluruh tubuhnya dengan tato sisik naga, Eva juga membuang kedua daun telinganya. Hidungnya juga dibentuk kembali, lidahnya dibelah, dan bagian putih matanya ditato berwarna hijau. Transgender berusia 53 tahun itu juga menanam delapan tanduk kecil di dahinya.
Baca: Belanda, Negeri yang Berpihak kepada LGBT
Dia mengklaim bahwa setelah ditinggalkan oleh orang tuanya pada usia 5 tahun, dia 'terlahir kembali' di bawah perawatan seekor ular naga.
"Saya punya dua ibu ... yang melahirkan saya dan satunya lagi adalah seekor ular. Karena itu saya bertekad untuk menjadi naga, jadi saya tidak keberatan membuang daun telinga, menanam tanduk di dahi dan membelah lidah. "Yang penting adalah saya bahagia, saya tidak perlu memikirkan dan menghibur orang lain," katanya.
Baca: Pertama Kali, Turki Gelar Kontes Transgender
Eva berkata bahwa ia akan kembali memodifikasi tubuhnya sehingga benar-benar tidak terlihat seperti manusia. Dan, ia mengaku membutuhkan tambahan dana sekitar 28.000 pound sterling atau Rp 534,4 juta.
Seperti dilansir Daily Mail pada 27 Februari 2018, Eva berbagi cerita untuk membantu orang lain yang merasa perlu mengubah fisiknya agar merasa tidak sendirian.