Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

MOMEN

16 Februari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MALAYSIA
Oposisi Kalah

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim di­minta mundur setelah salah satu daerah yang selama ini mereka kuasai, Perak, jatuh ke tangan partai berkuasa, Barisan Nasional. Kekalahan oposisi itu akibat hengkangnya empat anggota parlemen yang kini mendukung Barisan. Partai oposisi tak lagi mayoritas di parlemen Pe­rak.

Zambry Abdul Kadir dari Barisan Nasional dilantik sebagai Menteri Besar Pe­rak pekan lalu, menggantikan Mohammad Nizar Jamalud­din dari kubu oposisi, Pa­katan Rakyat. Tiga pemimpin partai oposisi menentang pelantikan tersebut.

Menurut Anwar, pemerintah harus melakukan pemilihan ulang di Perak. Namun Sultan Perak, Azlan Shah, menolak permintaan itu. Ia sebaliknya menyetujui pelan­tikan Zambry. Oposisi berencana mengajukan gugatan hukum.

RUSIA
Satelit Bertabrakan

Satelit milik Rusia dan Amerika Serikat bertabrakan di ketinggian 800 kilometer di atas Siberia pada Kamis lalu. Peristiwa tabrakan pertama di ruang angkasa itu menyebabkan kepulan asap besar. Sewaktu terjadi tumbukan, kedua satelit melaju dengan kecepatan 10 kilometer per detik.

Akibat tabrakan itu, ser­pihan logam terlempar ke berbagai arah. Badan Antariksa Amerika (NASA) khawatir serpihan itu menjadi ancaman serius bagi stasiun luar angkasa internasional (ISS). Namun, sepanjang serpihan beredar di orbit rendah bumi, ISS akan tetap aman.

Satelit Rusia yang diluncurkan pada 1993 itu sudah tak aktif. Sedangkan satelit Amerika yang diluncurkan pada 1997 adalah satelit komunikasi yang dimiliki antara lain oleh Motorola. Stasiun televisi CNN menjadi pelanggan terbesar satelit ini. ”Kami memakainya untuk siaran dari Irak dan Afganistan,” ucap Arnie Christianson dari CNN.

AFGANISTAN
Senjata Kiriman Hilang

Lebih dari sepertiga senjata yang dikirim Amerika Serikat untuk pemerintah Afganistan hilang. Sejak Desember 2004 hingga Juni 2008, Amerika telah mengapalkan 242 ribu senjata ke Afganistan, tapi 87 ribu di antaranya tak pernah sampai. ”Ada penyelewengan dalam mata rantai pengiriman,” ucap seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat.

Sepanjang periode tersebut, Departemen Pertahanan AS mengeluarkan dana US$ 20 juta (sekitar Rp 220 miliar) untuk mengirim senjata ringan dan berat ke pasukan keamanan Afganistan. Di antara senjata yang hilang adalah senapan, senjata otomatis, granat, dan peluncur roket.

Di tengah heboh hilangnya senjata Amerika itu, delapan gerilyawan Taliban melakukan serangan bunuh diri ke gedung pemerintah dan penjara di ibu kota Afganistan. Sebanyak 19 orang tewas. Kerusakan terparah terjadi di gedung kementerian kehakiman. Serangan ini berkait­an dengan kekecewaan Tali­ban atas perlakuan pemerintah terhadap tahanan.

PAKISTAN
Tempat Teroris Berlatih

Pemerintah Pakistan akhirnya membenarkan bah­wa para teroris yang menye­rang Mumbai, India, pada November lalu, berlatih dan mengatur serangan di negara mereka. Pernyataan resmi itu dilontarkan Menteri Dalam Negeri Rehman Malik. India langsung menyambut positif pengakuan itu.

Menurut Malik, pemerintah Pakistan telah menahan enam dari delapan orang yang diduga terlibat dalam aksi berdarah itu. Salah satunya adalah otak dari serangan yang memberikan komando dari Karachi melalui telepon seluler. ”Insiden itu terjadi di India, tapi pe­rencanaannya di Pakistan,” kata Malik.

Yang menarik, skenario serangan disebarkan melalui surat elektronik dan percakapan telepon dari beberapa lokasi: Spanyol, Amerika Serikat, dan Italia. Pemerintah Pakistan akan meminta bantuan Interpol untuk mengusut jaringan ini.

AMERIKA SERIKAT
Pesawat Jatuh

Pesawat terbang komersial milik maskapai Colgan Air jatuh dan menimpa sebuah rumah di Buffalo, New York. Sebanyak 50 orang tewas. Pesawat yang terbang dari Newark, New Jersey, itu mengangkut 44 ­penumpang dan 5 awak. Satu orang tewas lainnya adalah warga Buffalo.

Ketika pesawat jatuh, menurut pengawas udara, cuaca buruk dan turun hujan es. Pesawat dengan nomor penerbangan 3407 itu jatuh hanya 10 kilometer dari bandara pada Jumat lalu, pukul 22.20 waktu setempat. ”Pesawat terbang begitu rendah,” ucap seorang saksi, Shawn Wolf.

Menurut Colgan Air, pesawat tersebut adalah Bombardier Dash 8 Q400 turboprop dengan daya angkut 70 penumpang. ”Tak ada yang tersisa dari badan dan sayap pesawat,” ujar Stephen Wallace, saksi mata lain.

SRI LANKA
Bom di Pengungsian

Sedikitnya 17 orang tewas dan 45 lainnya luka-luka setelah terjadi serangan bom bunuh diri di tempat pengungsian. Pelakunya seorang wanita. Serangan terjadi di Mullaittivu, tempat para pengungsi mendapat perawatan medis setelah terjebak di daerah konflik antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Macan Tamil.

Menurut pemerintah Sri Lanka, pelaku masuk ke tempat pengungsian bersama warga sipil lain yang mencari perlindungan dan pengobatan. Namun wanita tersebut tiba-tiba menarik pemicu bom sebelum masuk tempat pemeriksaan. Pemerintah Sri Lanka menuding Macan Tamil berada di balik peristiwa itu.

Dalam satu pekan terakhir, sekitar 10 ribu orang diungsikan setelah terjebak di wilayah konflik. Ini jumlah pengungsi terbesar akibat peperangan pasukan pemerintah melawan Macan Tamil.

INGGRIS
Dua Ratus Tahun Darwin

Kamis pekan lalu dunia merayakan 200 tahun kelahiran Charles Darwin. Teori evolusi makhluk hidup yang ditulis dalam buku On the Origin of Species, terbit pada 1859, menjadi tonggak penting teori biologi modern. ”Darwin menulis tentang siapa kita,” ucap sejarawan James Moore.

Buku tersebut berisi teori perubahan bentuk manusia dari generasi ke generasi selama jutaan tahun, yang dimulai dari spesies hewan, khususnya kera. Teori Darwin dianggap radikal dan penuh kontroversi karena menentang penciptaan manusia yang diyakini oleh agama.

Hingga kini teori Darwin masih terus diperdebatkan. Komite Pendidikan di Texas pada Maret mendatang akan menentukan bagaimana teori evolusi seharusnya diajarkan di sekolah. Sebuah survei di Amerika Serikat baru-baru ini menunjukkan 39 persen warga Amerika percaya bahwa teori Darwin benar.

Firman Atmakusuma (MSNBC, CNN, AFP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus