Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - NASA merilis gambar matahari yang menyerupai wajah labu Halloween atau yang dikenal sebagai Jack-o-lantern.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari NBC News, 30 Oktober 2019, lembaga antariksa tersebut mengunggah dua gambar ke Twitter, salah satunya fenomena langit tampak seperti raksasa galaksi, dan yang lain gambar matahari menyerupai jack-o'-lantern yang terbakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penampakan hantu," seperti yang dijelaskan NASA pada hari Selasa di Twitter, sebenarnya adalah gambar dua galaksi yang bertabrakan, yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble pada bulan Juni.
"Setiap 'mata' adalah inti terang sebuah galaksi, yang salah satunya menabrak galaksi lain," papar NASA di situs webnya. "Garis besar wajah adalah cincin bintang biru muda. Gumpalan bintang baru lainnya membentuk hidung dan mulut."
Wajah yang tampak mengancam dibentuk oleh tabrakan antara dua galaksi. [NASA/ESA/ J. Dalcanton, B.F. Williams, dan M. Durbin dari University of Washington/NBC News]
Tabrakan langsung akan memberi galaksi struktur cincin selama sekitar 100 juta tahun, yang merupakan keadaan kosmik yang langka, menurut NASA. Akhirnya, dalam waktu sekitar 1 atau 2 miliar tahun, kedua galaksi akan sepenuhnya bergabung.
Raksasa galaksi ini berjarak sekitar 704 juta tahun cahaya dari Bumi.
Adapun gambar yang menyerupai kepala labu, awalnya diambil pada tahun 2014 oleh Solar Dynamics Observatory dan dibagikan kembali di Twitter Senin. Daerah aktif matahari diterangi sebagai penanda dari serangkaian medan magnet yang intens dan kompleks yang melayang-layang di atmosfer matahari, kata NASA.
"Gambar ini menyatukan dua set panjang gelombang pada 171 dan 193 angstrom, biasanya diwarnai emas dan kuning, untuk menciptakan penampilan yang mirip Halloween," kata NASA di situsnya.