Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

New York Times berdasarkan keterangan dua sumber menyebut Joe Biden pernah mengakui ingin waktu lebih banyak untuk tidur.

5 Juli 2024 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - New York Times dalam pemberitaan pada Kamis, 4 Juli 2024, mewartakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui dia butuh lebih banyak tidur dan mengurangi kerja. Pemberitaan itu berdasarkan dua sumber yang faham dengan isu ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biden pada Rabu, 4 Juli 2024, dilaporkan memberikan sejumlah pernyataan dalam rapat dengan gubernur di seluruh Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Rapat itu ditujukan untuk mencoba dan memastikan kalau Biden, 81 tahun, masih cukup prima untuk menduduki jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat dan cukup kuat menjalankan kampanye pilpres 2024 untuk jabatan kedua.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama rapat itu, Biden kembali menyampaikan pada 20 gubernur dari Partai Demokrat kalau dia akan bertahan dalam pencalonan presiden Amerika Serikat pada pemilu 5 November 2024. Biden pun berambisi untuk memenangkannya. 

Dalam pemberitaan New York Times, Biden disebut mengakui dia ingin lebih banyak istirahat dan jam kerja yang lebih sedikit, diantaranya tidak menghadiri acara-acara pada pukul 8 malam. Saat dicecar soal kondisi fisiknya, Biden merujuk pada pemeriksaan kesehatan terbaru yang dijalaninya. 

Kondisi fisik dan kapasitas mental Biden, 81 tahun, sudah lama menjadi kekhawatiran dikalangan politikus Partai Demokrat. Puncaknya, pada akhir pekan lalu dalam acara debat calon presiden (capres) melawan Donald Trump dari Partai Republik. Tim kampanye Biden telah memberikan sejumlah alasan terkait buruknya penampilan Biden dalam debat capres, diantaranya sakit flu.      

Selama rapat dengan para gubernur itu, Biden dilaporkan sebenarnya sudah khawatir bakal bernasib buruk selama debat capres karena dia tak bisa melonggarkan jadwal menjelang pertarungan melawan Trump. Sejumlah pendonor pada Partai Demokrat sudah mengutarakan ketidak-puasan mereka pada Biden. Co-founder Netflix Reed Hastings secara terbuka mengatakan pada New York Times pada Kamis, 4 Juli 2024, mengatakan debat capres kemarin adalah bencana sehingga Biden seharusnya mengundurkan diri dari kampanye pilpres 2024.        

“Biden harusnya menyingkir agar Partai Demokrat yang kuat bisa mengalahkan Trump, membuat kami aman dan sejahtera,” kata Hastings.  Puluhan anggota Kongres dari partai Demokrat dilaporkan sedang mempertimbangkan menandatangani sebuah surat terbuka untuk mendesak Biden agar menghentikan kampanyenya. 

Sumber: RT.com

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus