Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, kembali dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran pernapasan bawah.
Mahathir yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pernah menjalani operasi bypass, tercatat keluar-masuk rumah sakit beberapa tahun terakhir. Pada Selasa malam 15 Oktober 2024, ia dilarikan ke Institut Jantung Negara (IJN) setelah mengalami batuk berkepanjangan.
Riwayat Kesehatan Mahathir Beberapa Tahun Terakhir
Sejak pensiun dari politik, kondisi kesehatan Mahathir mengalami pasang surut. Berikut ini rangkuman perjalanan kesehatannya dalam lima tahun terakhir:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Juli 2024: Batuk Berkepanjangan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertengahan tahun ini, Mahathir Mohamad kembali dilarikan ke rumah sakit karena batuk parah. Dilansir dari Antaranews, pria berusia 99 tahun ini menjalani perawatan selama beberapa hari di IJN tanpa ada penjelasan rinci terkait penyakitnya. Sebelumnya, pada awal 2024, ia juga sempat dirawat karena infeksi yang berlangsung cukup lama. Dalam pernyataannya melalui media sosial, Mahathir menyampaikan bahwa kesehatannya membaik berkat dukungan para dokter dan doa masyarakat.
https://www.antaranews.com/berita/4005432/mahathir-mohamad-masih-dirawat-di-rumah-sakit-karena-infeksi
2. Agustus 2023: Observasi Kesehatan di IJN
Agustus 2023, Mahathir kembali menjalani observasi di IJN karena infeksi. Sebuah foto yang diunggah di akun media sosial pribadinya menunjukkan Mahathir tetap aktif menulis dan memeriksa dokumen meskipun tengah dirawat. "Tun Dr Mahathir bin Mohamad menulis dan memeriksa beberapa file di bangsal rumah sakitnya di Institut Jantung Negara pada hari Kamis. Mahathir dibawa pada hari Selasa dan dirawat karena infeksi," seperti yang dikutip dari Antaranews.
3. Agustus 2022: COVID-19
Serangan Covid-19 juga menyerang Mahathir. Ia terinfeksi COVID-19 pada akhir Agustus 2022 dan menjalani perawatan di IJN. Ia dinyatakan positif meskipun sudah menerima tiga dosis vaksin COVID-19. Setelah beberapa hari dirawat, ia diperbolehkan pulang dan melanjutkan karantina di rumah hingga 6 September.
4. Februari 2022: Pemulihan Jantung
Dikutip dari Antaranews, Mahathir sempat menjalani perawatan intensif di IJN pada Januari 2022 dan masuk ke Cardiac Care Unit (CCU). Meskipun kondisinya sempat kritis, keluarganya melaporkan bahwa kesehatannya berangsur membaik. Pada Februari, Mahathir menjalani fisioterapi lanjutan dan masih berada di bawah pengawasan ketat para dokter di IJN.
5. Januari 2022: Kembali Stabil Setelah Dirawat Intensif
Pada awal 2022, Mahathir menjalani perawatan intensif akibat masalah jantung. Anak sulungnya, Marina Mahathir, mengatakan bahwa ayahnya mulai membaik dan bahkan bercanda dengan anggota keluarga yang menjenguk. Mahathir meminta publik untuk tidak khawatir dan mengucapkan terima kasih atas doa serta dukungan dari berbagai pihak.
Mahathir telah beberapa kali mengalami serangan jantung sejak 1989 dan menjalani operasi bypass pada 2007. Meskipun usianya sudah hampir satu abad, ia masih aktif dalam politik hingga beberapa tahun terakhir.
Pada 2018, Mahathir Mohamad memimpin koalisi oposisi untuk mengalahkan partai yang pernah ia pimpin dan kembali menjabat sebagai perdana menteri. Namun, pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun akibat konflik internal.
ANTARANEWS
Pilihan editor: Mahathir Mohamad Dilarikan ke Rumah Sakit